Wahyu 7:1
Di dalam mengerti kitab Wahyu, kita perlu tahu bahwa ada peristiwa yang terjadi di atas (awan atau Surga) dan peristiwa di bawah (di bumi). Peristiwa itu bisa terjadi bersamaan, artinya dengan waktu yang sama, terjadi di atas dan di bawah. Kisahnya bisa saja tidak berurutan. Tetapi karena ini ditulis, maka sepertinya berurutan, padahal belum tentu. Peristiwa di atas bisa terjadi bersamaan dengan peristiwa di bawah. Peristiwanya berbeda tetapi di waktu yang sama. Seperti di pasal sebelumnya, Anak Domba membuka meterai di atas, tetapi peristiwa bencana terjadi di bawah.
Di akhir zaman, akan terjadi banyak penyesatan. Orang akan kehilangan damai sejahtera. Akan terjadi kekacauan ekonomi dan peperangan. Terjadi juga pembunuhan besar-besaran serta bencana alam yang dahsyat yang membuat banyak orang mati. Kekacauan bukan hanya terjadi di bumi, tetapi juga di langit. Matahari akan menjadi gelap, sedangkan bulan akan menyala. Bintang-bintang akan berjatuhan menimpa bumi. Kekacauan seperti ini bahkan tidak bisa diprediksi, tetapi sudah dinubuatkan oleh Tuhan.
Sebelum semuanya itu terjadi, akan ada pengangkatan terlebih dahulu. Tuhan menyelamatkan orang percaya dari kesusahan besar, sebelum Iblis memerintah di bumi selama tujuh tahun. Di pasal 4 sudah dijelaskan, akan terjadi pengangkatan di akhir masa gereja. Kita patut bersyukur kepada Tuhan jika sampai hari ini Tuhan mendapati kita tetap setia kepada-Nya. Kita akan mendapatkan kesempatan itu, diangkat oleh Tuhan. Orang-orang yang diangkat, tidak akan mengalami semua kesusahan dan penganiayaan yang dijelaskan di dalam sebagian besar kitab Wahyu ini.
Setelah peristiwa pengangkatan, antiKristus akan memerintah dunia ini. Dia akan menyatukan agama di dunia ini, mengajarkan kesesatan dengan kekerasan dan pemaksaan. Dia akan menyatakan diri sebagai mesias, tentu mesias yang palsu. Dia bahkan bisa melakukan mujizat-mujizat yang dahsyat. Antikristus tidak berarti menentang Kristus secara terang-terangan. Antikristus artinya adalah menentang dengan cara menggantikan Kristus dan menyatakan diri sebagai mesias.
Kristus atau Mesias artinya adalah yang diurapi. Jika pada saat ini kita mendengar ada orang yang menyebut diri sebagai orang yang diurapi, kita patut berhati-hati. Mereka bisa saja dipakai oleh Iblis untuk menggantikan Kristus. Yang dikenal oleh orang banyak bukan lagi Yesus Kristus, tetapi mereka. Ada banyak orang yang tidak sadar telah mencuri kemuliaan Tuhan. Mereka bisa mengadakan mujizat yang dahsyat. Orang akan berbondong-bondong mencarinya, bukan mencari Yesus lagi.
Tanpa sadar, orang yang mengaku diri sebagai orang yang diurapi, sama saja telah mengaku diri sebagai mesias. Istilah ini menjadi semakin biasa diucapkan. Banyak orang yang dengan mudah menyebut diri sebagai orang yang diurapi. Sepertinya pernyataan yang sederhana, tetapi cukup membahayakan jika kita mengerti nubuatan-nubuatan yang akan terjadi.
Bahkan kita tidak asing lagi dengan cerita atau kesaksian dari orang-orang mengaku diurapi oleh Tuhan. Mereka bisa menceritakan bahwa dirinya telah diangkat langsung oleh Tuhan, bahkan bisa naik turun Surga. Dia juga mengaku bisa mendengar suara langsung dari Tuhan, mendapatkan penglihatan, bisa bertemu dengan Yesus serta membuat banyak mujizat yang bahkan bisa mengelabuhi dan menyesatkan orang Kristen atau orang pilihan (bdg. Mat 24:24).
Views: 37