Murka Terakhir (Jelajah PB 1108)

Wahyu 16:1-2

Yohanes mendengar suara nyaring yang keluar dari Bait Suci yang ada di Surga. Suara itu berkata kepada ketujuh malaikat itu, “Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka Tuhan itu ke atas bumi.” Ini adalah kumpulan malapetaka yang terakhir. Sebelumnya kita sudah membahas mengenai malapetaka yang muncul saat dibuka tujuh materai juga saat berbunyi tujuh sangkakala. Saat ini kita membahas tujuh cawan yang berisi murka Tuhan.

Setiap murka Tuhan terjadi sangat dahsyat dan mengerikan. Kita patut bersyukur kepada Tuhan, karena kita sudah bertobat dan diselamatkan. Pada saat berbagai macam murka itu terjadi, kita sudah tidak ada di muka bumi ini lagi. Kita telah diangkat oleh Tuhan Yesus, diselamatkan dari berbagai murka yang dahsyat itu. Ketika orang percaya diangkat, maka tidak ada lagi yang menghalangi kemunculan Antikristus.

Melalui Antikristus, Iblis mempengaruhi manusia untuk menentang Tuhan. Hanya dua makhluk yang diciptakan oleh Tuhan yang dilengkapi dengan kesadaran diri, akal budi dan kehendak bebas. Makhluk itu adalah malaikat dan manusia. Iblis sendiri berasal dari malaikat yang memilih untuk menentang Tuhan. Tuhan sebenarnya mengharapkan manusia memilih dengan kebebasannya, untuk menyembah Tuhan. Tetapi ternyata, tidak semua manusia memilih demikian.

Ketujuh malaikat yang disebutkan di pasal ini diberikan wewenang dan kuasa untuk melakukan murka yang terakhir. Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi. Murka yang pertama ini menimbulkan bisul yang jahat dan berbahaya, pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang menyembah patung itu.

Cawan ini mengingatkan kita pada doa Tuhan Yesus di taman Getsemani yang mengatakan juga mengenai cawan. Ia menginginkan supaya cawan itu lalu dari pada-Nya, tetapi Ia tetap taat dengan kehendak Bapa di Surga. Cawan yang dimaksud oleh Yesus itu juga murka. Saat manusia jatuh ke dalam dosa, ia sedang menentang Tuhan. Manusia yang demikian sepantasnya menerima murka Tuhan. Tetapi murka itu telah diambil alih oleh Tuhan Yesus Kristus.

Murka Tuhan telah ditimpakan kepada Yesus Kristus, supaya kita yang percaya kepada-Nya bisa diselamatkan dari murka itu. Di dalam Matius 26:42 dikatakan, “Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!” Ketika kita percaya kepada Tuhan, maka kita dihitung telah bebas dari kesalahan. Kita tidak akan mendapatkan hukuman lagi, karena hukuman itu telah digantikan oleh Yesus Kristus saat di kayu salib.

Bisul yang timbul dari tanda itu mungkin seperti infeksi. Setelah beberapa tahun orang menggunakan tanda Iblis di tangan atau di dahi mereka, barulah tanda itu bereaksi negatif. Yang mengenakan tanda itu adalah orang-orang yang menyembah patungnya. Tanda itu menjadikan manusia terkontrol secara penuh oleh Antikristus. Mereka ada yang terpaksa menggunakan tanda itu, karena jika tidak, mereka tidak akan bisa melaksanakan aktivitas jual beli.

Views: 31

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top