Harmagedon (Jelajah PB 1112)

Wahyu 16:15-21

Di zaman yang tercatat di dalam pasal ini, sepertinya akan terjadi perang dunia. Ini akan menjadi perang yang dahsyat sepanjang masa.

Sedangkan ayat 15 ini menjadi ayat selipan bagi orang percaya sepanjang masa. Yesus memberitahukan bahwa Ia akan datang seperti pencuri, artinya datang dengan tidak terduga. Berbahagialah setiap orang percaya yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya. Jangan sampai orang-orang tersebut berjalan dengan telanjang dan jangan sampai kelihatan kemaluannya. Bagi orang percaya, berjaga-jaga itu penting, karena Tuhan Yesus akan datang di waktu yang tidak terduga.

Selanjutnya Iblis akan mengumpulkan para raja dari seluruh dunia itu di suatu tempat yang disebut dalam bahasa Ibrani sebagai Harmagedon atau bukit Magido. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa itu. Tetapi sepertinya seluruh tentara dari berbagai penjuru dunia akan berkumpul di sekitar daerah bukit Magido itu, untuk menyerang Israel. Pada saat mereka berkumpul di tempat itu, terjadilah pengangkatan. Peristiwa pengangkatan akan membuat sistem pemerintahan negara berubah.

Ketika orang-orang percaya yang ada di pemerintahan negara-negara diangkat oleh Tuhan, maka kebijakan pemerintah akan berubah. Ini adalah saat-saat yang sangat dekat, Tuhan akan datang kembali untuk menunjukkan kemuliaan-Nya. Siap atau tidak, semua ini pasti akan terjadi. Jika kita merenungkan firman ini, mari kita menggunakan kesempatan untuk terus bertekun di dalam Tuhan. Jika kita tidak terangkat, maka kita mungkin akan mengalami atau melihat peristiwa-peristiwa yang membahayakan itu.

Selanjutnya, malaikat ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dari dalam Bait Suci yang di Surga, terdengar suara nyaring dari takhta itu, katanya: “Sudah terlaksana.” Yesus Kristus pada saat berada di kayu salib pernah mengatakan “Sudah selesai”, karena keselamatan sudah diselesaikan. Sedangkan di ayat ini, yang sudah terlaksana adalah hukuman.

Setelah terdengar suara itu, maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh. Lalu terjadi gempa bumi yang dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Karena terlalu besar, kemungkinan gempa bumi itu tidak bisa diukur kekuatannya. Akibatnya, terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian. Runtuhlah kota-kota yang didiami oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan.

Yang terjadi bukan gempa bumi lokal, tetapi gempa bumi yang mengguncang berbagai kota-kota di muka bumi ini. Maka teringatlah Tuhan akan Babel besar itu (diperkirakan ini adalah kota Roma). Tuhan memberikan kepada kota itu, cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya. Semua pulau hilang lenyap dan tidak ditemukan lagi gunung-gunung. Hujan es besar sebesar seratus pon (sekitar 50 kg) jatuh dari langit dan menimpa manusia.

Ketika terjadi malapetaka itu, manusia tidak mau bertobat. Mereka justru makin menghujat Tuhan karena malapetaka dahsyat yang menimpa mereka.

Views: 28

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top