Wahyu 19:11-16
Lalu Yohanes melihat Surga terbuka. Ada seekor kuda putih dan Ia yang menunggangi kuda tersebut bernama “Yang Setia dan Yang Benar”. Tuhan Yesus menunggang kuda putih tersebut. Ia menghakimi dan berperang dengan adil. Tuhan Yesus akan menjadi Hakim yang terakhir. Ia yang akan menentukan semua hukuman atas manusia. Jika Yesus adalah Imam, Raja dan Hakim yang Mahatinggi, maka sebenarnya Dia adalah Tuhan, penguasa alam semesta ini.
Mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorang pun, kecuali Ia sendiri. Tuhan Yesus memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: Firman Allah. Gambaran-gambaran seperti ini yang sering dipalsukan oleh Iblis, menjadi gambaran lain yang menyesatkan. Iblis menggunakan tokoh lain seperti Sinterklas, untuk mengalihkan iman manusia dari Yesus.
Iblis sangat sukses melakukan ini semua. Posisi Tuhan Yesus seringkali digantikan oleh tokoh-tokoh yang dinyatakan oleh Iblis. Sadar atau tidak sadar, hal-hal seperti ini yang bisa mengalihkan perhatian manusia, terutama anak-anak kecil. Sinterklas dipercaya menjadi orang yang membawa hadiah, mengantarkan hadiah tersebut dari kutub utara sampai kutub selatan, dalam waktu semalam. Tokoh ini ingin menggambarkan bahwa ia maha hadir. Akhirnya mereka lebih percaya kepada tokoh-tokoh palsu itu, daripada kepada Yesus sendiri.
Kita perlu sadar bahwa Iblis masuk dalam semua sisi kehidupan manusia. Dia tidak tinggal diam untuk menyesatkan manusia, termasuk menyesatkan orang-orang yang sudah percaya kepada Yesus Kristus. Ia masuk ke dalam ilmu pengetahuan, sehingga terkesan masuk akal dan mirip seperti ilmuwan. Misalnya, ada buku-buku yang menjelaskan mengenai teori evolusi yang jelas sangat bertentangan dengan pengajaran penciptaan yang tercatat di dalam Alkitab.
Semua pasukan yang di Surga mengikut Tuhan Yesus. Mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih. Semua ini menunjukan dan menggambarkan kekudusan orang-orang yang mengikuti Dia. Dari mulut Tuhan Yesus, keluar sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Di dalam Efesus 6, pedang ini menggambarkan firman, yang keluar dari mulut-Nya. Ia akan menggembalakan umat-Nya dengan gada dan besi. Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Tuhan, Yang Mahakuasa.
Sudah dijelaskan di dalam Matius 25 bahwa di awal masa kerajaan seribu tahun, akan ada penghakiman bangsa-bangsa. Di awal kerajaan seribu tahun, yang masuk dalam kerajaan itu, sudah akan digembalakan atau diperintah dengan gada dan besi. Dalam penghakiman kepada bangsa-bangsa itu, akan dilaksanakan penghukuman yang keras dan tegas. Itulah yang disebut dengan murka Tuhan.
Pada jubah dan paha Tuhan Yesus tertulis suatu nama, yaitu: Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan. Tuhan Yesus adalah Raja yang akan memerintah selama seribu tahun.
Views: 28