Babel Tidak Akan Bangkit Lagi (Jelajah PB 1121)

Wahyu 18:21-24

Selanjutnya, ada seorang malaikat lain lagi yang kuat, ia mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan. Biasanya batu kilangan itu memiliki diameter satu setengah sampai dua meter. Batu ini biasanya berbentuk lingkaran dengan ketebalan tiga puluh sampai lima puluh centi meter. Batu sebesar itu dilemparkan oleh malaikat tersebut ke dalam laut.

Gambaran itu menjelaskan tentang kota Babel yang besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah. Ia tidak akan ditemukan lagi. Setelah kota besar itu terbakar dengan dahsyat, akhirnya kota itu terlempar dan hilang.

Suara para pemain kecapi dan para penyanyi, para peniup seruling dan sangkakala, tidak akan kedengaran lagi di kota besar itu. Tidak ada lagi pesta pora dan sukacita. Seorang yang ahli dalam hal kesenian juga tidak akan ditemukan lagi. Suara batu kilangan tidak akan terdengar lagi. Kota besar itu benar-benar lenyap, tanpa bekas.

Romawi dan Eropa terkenal dengan kesenian klasiknya. Ada banyak pertunjukan yang telah dilakukan selama ini, dari pertunjukan yang sopan sampai yang tidak sopan. Semua itu tidak akan ditemukan lagi. Aktivitas yang lain juga tidak akan ditemukan lagi. Cahaya lampu tidak akan bersinar lagi. Suara mempelai laki-laki dan pengantin perempuan tidak akan kedengaran lagi. Semuanya benar-benar telah lenyap.

Biasanya di dalam Alkitab, untuk menggambarkan suasana yang menggembirakan dan bersukacita, digambarkan dengan suara mempelai laki-laki dan pengantin perempuan. Suasana seperti itu benar-benar lenyap. Para pedagang dan pembesar-pembesar di bumi yang selama ini bekerja sama dengan kota besar itu, telah disesatkan. Iblis selalu ambil bagian dalam hal pengajaran sesat. Kita juga perlu ingat bahwa peperangan kita yang sesungguhnya, bukan melawan darah dan daging. Peperangan kita adalah melawan roh-roh serta penghulu di udara.

Di akhir dari masa tribulasi (masa kesusahan besar selama tujuh tahun), kota Babel mendapatkan penghakiman yang mengerikan. Kota ini benar-benar dilenyapkan dari muka bumi. Kota yang selama ini penuh dengan orang-orang yang jahat, pada akhirnya tidak berkuasa lagi. Kita bisa melihat bahwa kesombongan dan kekuasaan seseorang tidak akan bertahan sampai selama-lamanya. Pada saatnya, Tuhan akan melakukan penghakiman yang adil, sesuai dengan kehendak-Nya.

Sepertinya perang Harmagedon dan penghakiman terhadap kota Babel tidak berselang dalam waktu yang lama, hampir bersamaan. Meskipun kota Babel ini sudah lenyap, ternyata penghakimannya tidak hanya sampai di sini. Penghakiman itu akan dilanjutkan di pasal 19. 

Views: 24

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top