Ibrani 1:5-14
Dalam penjelasan Paulus untuk memperlihatkan kebesaran Yesus Kristus, Paulus mengutip ayat-ayat di Perjanjian Lama. Bapa tidak pernah berkata kepada para malaikat bahwa mereka adalah anak Tuhan yang diperanakkan oleh Tuhan sendiri. Paulus mengutip 2 Samuel 7:14, yang mengatakan “Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Apabila ia melakukan kesalahan, maka Aku akan menghukum dia dengan rotan yang dipakai orang dan dengan pukulan yang diberikan anak-anak manusia.” Jika kita membaca konteks dari ayat tersebut, Tuhan sedang berfirman kepada Daud seolah-olah yang disampaikan itu mengenai Salomo. Tetapi ternyata Paulus mengutip ayat tersebut karena berkaitan dengan ayat sebelumnya yang mengatakan bahwa Tuhan akan mengokohkan tahta kerajaan Daud untuk selama-lamanya. Untuk orang-orang pada zaman Daud, sepertinya itu berkaitan dengan Salomo. Tetapi ternyata untuk nubuatan, itu tidak berkaitan dengan Salomo.
Ketika Bapa memberikan Anak Sulung itu ke dunia, maka semua malaikat harus menyembah Dia. Kita tahu bahwa yang boleh disembah hanya Tuhan. Ketika Bapa memberikan kewenangan kepada Anak untuk disembah, maka Ia adalah Tuhan. Tuhan Yesus digambarkan sangat berkuasa, karena waktu bagi kerajaan-Nya adalah untuk selama-lamanya. Tongkat kerajaan-Nya adalah tongkat kebenaran. Kekuasaannya melebihi malaikat. Ia mencintai keadilan dan membenci kefasikan.
Paulus juga menjelaskan tentang Yesus Kristus dalam posisi sebagai Yang Diurapi atau Mesias. Kita sebagai manusia biasa bukan orang yang diurapi secara khusus. Jika hari ini ada praktik pengurapan di gereja-gereja, kita patut berhati-hati, jangan sampai justru kita menyamakan diri sebagai Mesias. Mungkin sepertinya itu hal yang sederhana, tetapi tidak sesederhana itu.
Yesus sendiri pernah memperingatkan itu kepada kita, di dalam Matius 24:23-25, “Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, merkea menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah, Aku sudah mengatakan terlebih dahulu kepadamu.” Jika kita mengakui diri sebagai orang-orang yang diurapi, kita patut berhati-hati, jangan sampai secara tidak sengaja kita telah menjadikan diri kita atau orang lain sebagai mesias, tetapi palsu.
Yesus sendiri yang telah meletakkan dasar bumi dan langit adalah buatan tangan-Nya. Semua ciptaan itu akan binasa, tetapi Ia akan tetap ada untuk selama-lamanya. Paulus sengaja mengutip ayat-ayat Perjanjian Lama ini dengan tujuan untuk menggambarkan bahwa Yesus Kristus itu bukan manusia biasa, seperti yang disangka oleh orang kebanyakan pada waktu itu dan pada hari ini. Dia adalah Pribadi yang istimewa, Dia adalah Pencipta itu sendiri. Ia akan memerintah di dalam kerajaan yang kekal untuk selama-lamanya. Ia adalah cahaya kemuliaan Tuhan.
Sebenarnya malaikat menolong kita dalam berbagai hal, tetapi secara diam-diam. Tuhan tidak memakai malaikat untuk memberitakan Injil atau menampakkan diri kepada kita. Lebih dari itu, Roh Tuhan atau Roh Kudus sudah ditempatkan di dalam hati kita, pada saat kita bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus.
Views: 25