Tuhan Yesus Tidak Berubah (Jelajah PB 949)

Ibrani 13:7-8

Setiap orang Kristen harus bergabung di dalam jemaat lokal. Jemaat lokal memiliki pemimpin, yaitu gembala jemaat. Orang-orang Kristen diharuskan untuk mengingat para pemimpin jemaat yang telah menyampaikan firman Tuhan kepadanya. Mereka adalah orang-orang yang memberi pengajaran secara rohani. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka. Penyampai firman Tuhan yang baik tidak takut hidupnya diperhatikan. Penyampai firman Tuhan yang sudah dilahirkan kembali, akan memiliki karakter yang baik serta melayani dengan tulus. Jika ada orang-orang Kristen yang ingin menjadi gembala jemaat, mereka harus siap karena akan diperhatikan oleh banyak orang, dilihat dari berbagai sisi.

Karena hidup gembala dan pemimpin jemaat diperhatikan oleh banyak orang, terutama oleh jemaat lokalnya, maka harus berusaha untuk memiliki contoh iman yang baik. Juga memiliki contoh perilaku yang baik. Dari hal sederhana seperti berpakaian pun diperhatikan oleh orang lain. Hidup sederhana menjadi penting bagi pemimpin jemaat. Jika pemimpin jemaat diberkati secara keuangan, maka seharusnya dia pun tetap hidup sederhana. Berkat keuangan itu bisa dipakai untuk pelayanan dan penginjilan.

Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Yesus Kristus tidak berubah. Sifat-Nya, kuasa-Nya, janji-Nya, tidak pernah berubah. Tetapi kita perlu tahu bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh Yesus Kristus berubah. Apa yang dilakukan oleh Yesus pada zaman dulu dengan zaman sekarang berbeda. Selesai pekerjaan yang satu, Ia akan melakukan pekerjaan yang lain. Yesus telah menyelesaikan pekerjaan-Nya di dunia, sekarang Ia sedang berada di surga untuk mempersiapkan tempat tinggal bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya. Nanti Yesus akan datang kembali sebagai Raja dan Hakim yang agung. Tetapi diri dan hakikat-Nya, tidak berubah.

Pada saat ini ada yang mengatakan bahwa Tuhan Yesus tidak berubah dan menganggap bahwa orang percaya diberi kuasa untuk melakukan mujizat. Pada waktu kedatangan Yesus yang pertama, untuk membuktikan diri bahwa Ia adalah Mesias, maka ia melakukan banyak mujizat. Meskipun demikian, Ia tetap ditolak oleh bangsa Yahudi. Setelah Ia kembali ke surga, Ia memberi kuasa mujizat kepada para rasul, sebagai bukti bahwa mereka adalah rasul Yesus Kristus. Sekarang, Yesus dan para rasul sudah berada di surga. Tidak ada dasarnya orang mengklaim bahwa Tuhan Yesus tetap sama, lalu atas nama Yesus ia mengadakan mujizat. Hari ini, tidak ada kepentingan apapun orang Kristen mengadakan mujizat. Justru itulah yang disebut dengan mencuri kemuliaan Tuhan. Harusnya Tuhan yang ditinggikan, justru orang yang mempraktikkan mujizat yang akan ditinggikan oleh manusia lainnya.

Yesus tidak memiliki kepentingan untuk memberikan kuasa mujizat kepada orang Kristen pada zaman ini. Kuasa mujizat diberikan oleh Yesus sebagai bukti bahwa orang tersebut adalah rasul (utusan) Yesus Kristus. Karena Yesus sudah tidak menggunakan mujizat sebagai tanda, maka tanda itu dipakai oleh Iblis untuk menyesatkan banyak orang. Yang perlu kita bedakan adalah: mujizat itu masih tetap ada sampai sekarang, tetapi tidak ada lagi orang yang diberi karunia oleh Yesus Kristus untuk mengadakan mujizat. Jika mujizat terjadi, bukan berarti kita memiliki kuasa itu, tetapi karena Tuhan telah mendengarkan serta mengabulkan doa kita.

Views: 28

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top