Kenapa Bisa Kerasukan Setan? (Jelajah PB 908)

Ibrani 2:10-15

Pada prinsipnya Tuhan ingin membawa kemuliaan bagi banyak orang, ingin memimpin manusia kepada keselamatan meskipun harus dengan cara penderitaan. Karena memang dengan penderitaan dan hukuman mati, dosa bisa diselesaikan. Yesus tidak malu menyebut orang-orang Yahudi sebagai saudara, karena memang dari keturunan yang sama, yaitu Abraham. Dengan mengutip beberapa ayat dari Perjanjian Lama, rasul Paulus ingin memperkenalkan Yesus yang berasal dari keturunan yang sama, dihitung dari Abraham. Orang Yahudi juga seringkali menyebut diri mereka sebagai keturunan atau anak-anak Abraham.

Secara fisik orang Yahudi adalah keturunan Abraham. Karena itu Tuhan menjelma menjadi manusia, secara fisik juga sebagai orang Yahudi dan keturunan Abraham. Tuhan menjadi manusia untuk menolong manusia yang adalah darah dan daging. Yesus Kristus menolong manusia yang terancam oleh hukuman yang akan dialami, karena keadilan Tuhan dan kemahakudusan-Nya. Yesus juga menjadi sama dengan orang-orang Yahudi tersebut, mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya, Yesus bisa memusnahkan Iblis, yang pada saat itu sedang berkuasa atas maut.

Oleh kematian Yesus Kristus di atas kayu salib, maka kuasa Iblis dihancurkan. Sebenarnya Iblis sudah dikalahkan. Iblis tidak memiliki kuasa lagi. Meskipun demikian, Iblis tidak tinggal diam. Dia tahu bahwa masih banyak manusia yang bisa dipengaruhi olehnya. Karena itulah, meskipun ia sudah kalah tetapi ia tetap bisa melakukan banyak hal, terutama mempengaruhi manusia supaya meragukan Tuhan. Iblis masih banyak melakukan penyesatan. Bagi kita yang sudah bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus, sudah mengerti kebenaran, kita seharusnya menjadi prajurit-prajurit Tuhan. Kitalah yang seharusnya berkuasa dan sanggup untuk melucuti senjata Iblis serta membuka semua kelicikan dan kesesatan yang dilakukan oleh Iblis.

Memang kita tidak mendapatkan karunia mengusir setan, karena di dalam Alkitab juga tidak ada karunia ini. Tidak ada orang khusus yang diberi kuasa untuk mengusir setan. Orang-orang yang sudah bertobat dan percaya kepada Yesus, yang sudah mengerti kebenaran, seharusnya menang atas Iblis. Iblis atau setan tidak perlu diusir, karena ia memang tidak akan tahan atau takut kepada orang-orang percaya. Jika kita mengaku diri sebagai anak Tuhan, maka semestinya setan akan takut kepada kita. Beda halnya jika kita tidak percaya kepada Tuhan, maka Iblis akan menang. Atau kita sendiri memang memberi diri untuk berhubungan dengan setan, sehingga secara tidak sadar kita dipakai oleh setan tersebut, menjadi pengikutnya.

Kita perlu memeriksa hati, jika kita merasa takut dengan Iblis atau mungkin kita kerasukan oleh setan. Bisa jadi kita belum dilahirkan kembali dengan sungguh-sungguh. Orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan Yesus, tidak akan bisa disantet atau dihipnotis, tidak akan bisa kerasukan. Orang Kristen bisa kerasukan, biasanya karena memang hanya memiliki status Kristen tetapi hatinya belum benar-benar percaya kepada Yesus Kristus. Bisa jadi belum ada Roh Kudus di hati, sehingga Iblis atau setan bisa bebas keluar masuk dari jiwa atau raga orang tersebut. Orang bisa kerasukan setan karena membuka diri terhadap setan tersebut.

Views: 26

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top