Lebih Baik dan Lebih Perlu (Jelajah PB 772)

Filipi 1:21-26

Bagi Paulus, hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Kita bisa memiliki prinsip seperti Paulus ini atau tidak, tergantung dari seberapa besar kita mengasihi Tuhan Yesus. Kita merasa betah di dunia ini karena memang ada keluarga dan orang-orang yang kita kasihi. Sepertinya kita tidak mau berpisah dengan mereka. Tetapi di Surga, juga ada Tuhan yang kita kasihi juga. Karena itu, bagi Paulus semuanya membawa sukacita.

Jika Paulus mendapatkan kesempatan untuk hidup di dunia ini lebih lama, maka berarti ia harus bekerja dan memberi buah. Paulus akan memanfaatkan waktunya di dunia ini sebaik mungkin. Dia tidak mau menyia-nyiakan waktu. Setiap saat, ia harus menghasilkan buah, harus menghasilkan orang yang bertobat, harus bekerja bagi Tuhan, sehingga ada buah pelayanan. Masa hidup ini adalah masa yang sangat berarti. Paulus tidak bisa memilih, karena baik hidup maupun mati, sama sukacitanya bagi Paulus.

Keinginan Paulus adalah pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus. Seharusnya kita juga merindukan hal ini, kita kita memang benar-benar mengasihi Yesus Kristus. Bersama dengan Kristus itu memang jauh lebih baik. Tetapi ada juga yang lebih perlu, yaitu tinggal di dunia ini karena masih ada pekerjaan penginjilan yang perlu dilakukan. Lebih baik dan lebih perlu adalah hal yang berbeda. Tinggal di dunia ini bukan karena baik, tetapi karena perlu. Jika dinilai baiknya, maka lebih baik bersama Kristus. Jika Tuhan Yesus masih mengizinkan Paulus berada di dunia ini, berarti masih ada yang perlu dikerjakan olehnya. Kita pun seharusnya berpikir demikian.

Jika kita mengalami sakit yang cukup parah, kita perlu melihat diri kita kembali dan berdoa kepada Tuhan. Jika memang kita ingin tetap hidup, maka kita seharusnya tahu apa yang akan kita kerjakan di sisa hidup kita. Tentunya kita harus hidup untuk memuliakan Tuhan. Kita hidup karena memang masih diperlukan di dunia ini untuk melakukan pekerjaan. Tetapi, jika memang sudah tidak ada pekerjaan, lebih baik tidak memaksakan diri untuk hidup. Sebaiknya kita serahkan hidup ini kepada Tuhan dan kembali kepada-Nya, itu jauh lebih baik.

Makin banyak waktu yang diberikan untuk hidup di dunia ini, akan makin banyak kesalahan yang bisa dilakukan. Makin banyak potensi untuk memalukan nama Tuhan. Karena itu kita perlu tahu alasan kita masih hidup di dunia ini. Rasul Paulus memiliki keyakinan bahwa ia akan dilepaskan dari penjara dan akan tinggal bersama-sama dengan jemaat di Filipi untuk melanjutkan pekerjaan pelayanannya, yaitu memberitakan Injil dan makin maju serta bersukacita dalam iman. Memang keyakinan Paulus ini terbukti dan ia memang dilepaskan dari penjara.

Doa jemaat Filipi dijawab oleh Tuhan. Meskipun Paulus tidak bisa ke Filipi, tetapi Paulus mendapatkan kesempatan beberapa tahun untuk tetap hidup, sehingga lebih banyak pekerjaan pemberitaan Injil yang dikerjakan olehnya. Tidak peduli berapa umur kita, sebenarnya kita tetap bisa melakukan banyak hal bagi Tuhan. Jika hari ini kita masih hidup, seharusnya kita tahu persis apa yang seharusnya kita kerjakan. Sebaiknya kita mengerjakan hal-hal yang memuliakan Tuhan, khususnya untuk memajukan pemberitaan Injil Yesus Kristus di dunia ini, supaya semakin banyak orang yang diselamatkan.

Views: 0

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top