Kisah Para Rasul 13:40-52
Paulus memberikan peringatan kepada semua yang sedang mendengar perkataannya, supaya mereka waspada dengan mengutip kitab Habakuk 1:5, “Ingatlah, hai kamu penghina-penghina, tercenganglah dan lenyaplah, sebab Aku melakukan suatu pekerjaan dalam zamanmu, suatu pekerjaan, yang tidak akan kamu percayai, jika diceriterakan kepadamu.” Jangan sampai apa yang dinubuatkan itu dilakukan oleh orang-orang yang sedang mendengarkan perkataan Paulus pada saat itu.
Saat ini pun, ada banyak nubuatan di dalam Alkitab yang belum tergenapi. Karena itu kita harus waspada, supaya tidak menggenapi nubuatan-nubuatan yang bersifat negatif. Kita harus selalu berhati-hati dan terus mengamati atau mengawasi hidup, supaya tidak terjebak pada hal-hal yang negatif, yang sebenarnya sudah dinubuatkan di dalam Alkitab.
Ketika Barnabas dan Paulus keluar, mereka diminta untuk berbicara tentang hal yang sama pada hari Sabat berikutnya. Ternyata ada orang-orang yang tertarik dengan pengajaran Paulus. Mereka itulah yang ditentukan Allah untuk hidup kekal (ayat 48). Mereka ada keinginan dan kerinduan untuk memahami kebenaran. Banyak orang Yahudi dan non-Yahudi mengikuti Paulus dan Barnabas. Kedua rasul itu mengajar dan menasihati mereka supaya tetap hidup dalam kasih karunia Tuhan.
Pada hari Sabat berikutnya, datanglah hampir seluruh orang di kota itu berkumpul untuk mendengarkan firman Tuhan. Tetapi ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, mereka mulai iri dan menghujat. Mereka mulai membantah apa yang dikatakan oleh Paulus. Iri hati membuat orang tidak bisa berpikir dengan sehat. Kita tidak boleh iri hati kepada orang lain, karena akan sangat merugikan diri sendiri. Tentu bantahan mereka tidak sesuai dengan yang tertulis dalam kitab Perjanjian Lama.
Dengan berani, Paulus dan Barnabas berkata bahwa memang firman itu diberitakan terlebih dulu kepada orang-orang Yahudi. Tetapi ternyata mereka menolaknya dan menganggap diri mereka memang tidak layak untuk memperoleh kehidupan yang kekal. Karena itu, pemberitaan firman itu akhirnya disampaikan kepada bangsa-bangsa lain, non-Yahudi. Seharusnya mereka percaya dengan pemberitaan itu, tetapi ternyata iri hati terlalu kuat menguasai mereka. Keselamatan diberitakan kepada bangsa-bangsa lain. Mendengar pernyataan itu, bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Tuhan dan mereka akhirnya memuliakan Tuhan. Firman Tuhan dengan cepat menyebar di seluruh daerah itu.
Melihat pelayanan Paulus dan Barnabas, mereka menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah (perempuan-perempuan yang masuk agama Yahudi) dan para pembesar kota itu. Mereka menganiaya Paulus dan Barnabas, serta mengusir kedua rasul itu dari daerah tersebut. Tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan terhadap orang-orang tersebut. Setelah itu mereka pergi ke Ikonium. Murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus. Terbentuklah jemaat di Antiokhia. Ini adalah perjalanan misi rasul Paulus yang pertama. Dia diutus bersama Barnabas menuju ke wilayah lain. Ini adalah pengalaman pertama mereka memberitakan Injil di luar kalangan Yahudi.
Views: 11