Jemaat Yang Misioner (Jelajah PB 446)

Kisah Para Rasul 13:1

Jemaat Antiokhia terdiri dari orang-orang yang melarikan diri dari Yerusalem, lalu memberitakan Injil kepada orang-orang di Antiokhia. Sebagian orang-orang Antiokhia, baik yang Yahudi maupun non-Yahudi, ada yang percaya kepada Yesus Kristus. Seperti itulah cikal bakal jemaat di Antiokhia. Jemaat ini ada setelah terbentuk jemaat di Yerusalem dan Samaria. Anggota jemaat di Antiokhia heterogen, dari berbagai macam suku bangsa.

Pada waktu itu, dalam jemaat di Antiokhia, terdapat beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus. Pada waktu itu masih ada nabi karena Tuhan masih menurunkan wahyu-Nya. Karunia nabi sendiri berhenti sejak wahyu dari Tuhan berhenti. Proses pewahyuan berhenti di Wahyu 22:21. Demikian juga karunia-karunia lain yang menjadi sarana pewahyuan juga telah berhenti, seperti karunia bernubuat dan karunia bahasa lidah. Sedangkan pengajar adalah orang yang mengajarkan wahyu yang sudah ada. Dulu mengajarkan Perjanjian Lama dan sekarang mengajarkan Perjanjian Baru juga.

Karunia untuk mengajar akan tetap ada sampai Tuhan datang yang kedua kali. Pada saat ini, ketika kita mendengarkan khotbah atau mengikuti Pemahaman Alkitab, maka kita sedang berada dalam proses belajar mengajar firman Tuhan yang telah diwahyukan. Karunia nabi dengan karunia mengajar jelas berbeda. Nabi mendapatkan wahyu langsung dari Tuhan dan menyampaikan wahyu tersebut. Jika wahyu sudah diberhentikan, maka tidak ada lagi jabatan nabi. Pengajar bertugas untuk mengajarkan apa yang telah diwahyukan. Karena itu, pengajar Injil akan tetap ada sampai hari ini, sampai Tuhan Yesus datang kedua kali.

Nama-nama itu disebutkan, tetapi tidak dijelaskan siapa yang nabi dan siapa yang pengajar. Nama Barnabas disebut, kemungkinan Barnabas ini masih bersaudara dengan Maria, pemilik rumah yang diketuk pintu gerbangnya oleh Petrus di Yerusalem, setelah Petrus lepas dari Penjara. Barnabas ini juga yang mengajak Saulus ke Antiokhia. Ada Simeon dari Niger (artinya hitam atau negro), kemungkinan berasal dari Afrika. Lukius orang Kirene. Kirene terletak di utara benua Afrika. Nama selanjutnya yang disebut adalah Menahem, kemungkinan dia dari golongan bangsawan karena diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes. Ini teman sepermainan Herodes pada waktu masih kecil atau remaja, sebelum dia menjadi raja. Sekarang Menahem menjadi orang percaya, menjadi anggota jemaat di Antiokhia.

Kita bisa melihat bahwa bukan hanya orang-orang miskin yang percaya kepada Yesus. Ada beberapa orang kaya yang akhirnya mengikut Yesus, bahkan dari kalangan bangsawan juga. Mereka dengan kerendahan hati mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka.

Nama terakhir yang disebut adalah Saulus. Ini adalah Saulus yang diajak oleh Barnabas pergi ke Antiokhia. Kelihatan dari nama-nama yang disebut ini, bahwa jemaat Antiokhia adalah jemaat dari berbagai suku bangsa, yang pertama. Jemaat Antiokhia yang siap untuk mengirim para misionaris keluar untuk memberitakan Injil. Jemaat ini memiliki nabi dan pengajar, yang sudah siap untuk melayani di mana pun mereka akan diutus. Jemaat Antiokhia menjadi jemaat yang misioner, yang menyebarkan kabar Injil kepada bangsa-bangsa lain.

Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: “Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.” Puasa bisa kita lakukan jika ada hal yang lebih penting dari soal makanan dan minuman.

Views: 9

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top