Kisah Para Rasul 26:17-18
Paulus akan diasingkan dari bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain. Tuhan Yesus mengutus Paulus untuk memberitakan Injil kepada semua bangsa di muka bumi ini. Dengan pemberitaan Injil itu, diharapkan setiap mata terbuka, supaya banyak orang berbalik dari kegelapan dan melihat terang. Supaya banyak orang keluar dari kuasa Iblis dan percaya kepada Tuhan, sehingga oleh iman banyak orang memperoleh pengampunan dosa dan mendapatkan bagian yang telah ditentukan bagi orang-orang kudus.
Hanya dengan iman kepada Tuhan Yesus Kristus, maka setiap orang akan memperoleh pengampunan dosa. Dosa tidak bisa diselesaikan dengan cara manusia. Dosa hanya bisa diselesaikan dengan penghukuman, yaitu hukuman mati. Harus ada penghukuman terhadap dosa. Karena itulah, ketika manusia jatuh ke dalam dosa, Tuhan segera berjanji untuk mengirimkan Juruselamat bagi umat manusia. Sebelum Sang Juruselamat datang, Tuhan menyuruh umat manusia untuk melakukan ibadah simbolik. Mereka disuruh untuk mengambil domba, menaruh di atas mezbah, menyembelihnya, seperti sedang menjatuhkan hukuman terhadap domba tersebut. Pada saat Yesus Kristus datang, Yohanes menunjuk kepada Yesus dan mengatakan bahwa Dialah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.
Yesus Kristus adalah Juruselamat yang menanggung dosa seisi dunia, di atas kayu salib. Di dalam 1 Yohanes 2:2 dikatakan, “Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.” Di dalam Ibrani 2:9 dikatakan, “Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.” Tuhan Yesus menanggung dosa Adam dan Hawa sampai dosa manusia yang terakhir.
Barangsiapa yang mau masuk Sorga, jalannya hanya melalui Yesus Kristus. Adam dan Hawa bisa masuk Sorga, ketika mereka mau bertobat dan percaya kepada Juruselamat yang akan datang, yang telah dijanjikan oleh Tuhan. Bentuk kepercayaan mereka adalah dengan mengadakan ibadah simbolik, menyembelih dan mengorbankan domba di atas mezbah. Hari ini, kita bisa masuk Sorga dengan cara bertobat dan percaya kepada Juruselamat yang telah datang dan telah menanggung dosa kita di atas kayu salib. Karena Juruselamat telah datang, maka kita tidak perlu melakukan ibadah simbolik lagi. Saat ini kita melakukan ibadah hakikat, yaitu ibadah dengan hati.
Ketika kita percaya kepada Yesus, maka dosa yang ada pada kita dihitung telah dijatuhi hukuman. Ketika kita mengaku percaya kepada Yesus, maka kita percaya bahwa Yesus telah menggantikan kita untuk mati dan dihukum atas semua dosa kita. Saat ini, kita hidup untuk menggantikan Yesus hidup. Artinya, ketika kita sudah mengaku bertobat dan percaya Yesus, maka kita hidup bagi Dia untuk memuliakan kita. Galatia 2:19-20 mengatakan, “Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”
Views: 4