Yesus Adalah Mesias (Jelajah PB 328)

Yohanes 6:60-71

Bukan hanya orang banyak yang mendengarkan pengajaran Yesus itu yang sulit memahami. Ternyata para murid Yesus pun tidak paham mendengar pengajaran tersebut. Mereka berkata bahwa pengajaran itu terlalu berat dan tidak ada seorang pun yang sanggup untuk mendengarkannya. Yesus mengetahui bahwa murid-murid bersungut-sungut dengan semua pengajaran yang baru saja disampaikan oleh Yesus itu.

Yesus mengingatkan mereka untuk mulai berpikir tentang kerajaan yang akan datang itu. Yesus menginginkan para murid memikirkan perkara sorgawi, yaitu kehidupan yang sebenarnya. Siapa tidak bisa memahami perkara-perkara sorgawi atau rohani, mereka tidak akan bisa hidup benar di muka bumi ini. Itulah sebabnya Tuhan Yesus mengatakan bahwa daging sama sekali tidak berguna (ayat 63). Bukan roti dan daging yang memberi hidup, tetapi roh. Seluruh aktivitas tubuh atau daging manusia, serta kebutuhan makanan atau jasmani, menjadi bermakna jika hidup yang sejati itu telah dimiliki olehnya. Hidup yang sejati adalah hidup di dalam pengenalan akan Kristus yang benar dan penuh kasih. Jika seseorang tidak memiliki hati yang mengasihi Tuhan Yesus, maka makanan jasmani pun tidak akan berguna.

Yesus berkata bahwa apa yang dilakukan oleh Yesus itu masih sangat kecil. Yesus mampu melakukan hal-hal yang lebih besar. Yesus kemudian bertanya kepada mereka, “bagaimana nanti jika mereka melihat Yesus naik ke sorga?” Jika mereka percaya dengan perkataan dan pengajaran Yesus itu, maka mereka akan memiliki hidup. Tetapi Yesus juga berkata bahwa di antara mereka ada yang tidak percaya. Mulai dari waktu itu, banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia. Mengikut Kristus adalah sesuatu yang berat bagi mereka pada saat itu, terutama karena mereka tidak tahu maksud pengajaran Tuhan Yesus yang sebenarnya mengajarkan tentang hal-hal kerohanian.

Yesus tidak takut kehilangan pengikut. Bahkan Dia bertanya kepada kedua belas murid inti-Nya, apakah mereka juga akan meninggalkan Dia? Jika orang-orang tidak percaya kepada-Nya dan akhirnya mendapatkan hukuman kekal di neraka, kerugian tidak ada di pihak Yesus. Hari ini, jika kita menjadi orang percaya atau menjadi orang Kristen, bukan Tuhan yang diuntungkan, bukan gereja yang diuntungkan. Percaya kepada Yesus itu demi keselamatan jiwa pribadi, supaya bisa masuk sorga.

Simon Petrus berkata bahwa dia tidak akan pergi meninggalkan Yesus. Simon Petrus percaya bahwa perkataan Yesus adalah perkataan hidup yang kekal. Mereka juga mengaku dengan iman, mereka percaya bahwa Yesus adalah Yang Kudus dari Allah. Tetapi ada seorang murid yang disebut Iblis, karena dia tidak percaya (ayat 64). Karena Yudas Iskariot tidak percaya kepada Yesus, maka Dia tidak ditarik oleh Bapa. Yesus membiarkan Yudas ikut Dia. Yesus memberikan kesempatan kepada Yudas untuk percaya, tetapi dia menetapkan diri untuk tidak percaya.

Sekarang adalah bagian kita. Apakah kita percaya dengan sungguh-sungguh bahwa Yesus adalah Mesias dan Dia adalah Tuhan sendiri? Jika kita percaya, maka kita akan memperoleh hidup kekal. Tetapi jika kita tidak percaya, maka kita akan mengalami kematian kekal.

Views: 47

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top