Yohanes 2:1-11
Pada hari yang ketiga sejak peristiwa Tuhan Yesus pergi ke pantai danau Galilea, saat bertemu dengan sebagian para murid di sana, Tuhan Yesus pergi ke Kana. Dari Galilea ke Kana jaraknya tidak terlalu jauh, karena kota Kana ini berada di tepi sebelah barat danau Galilea. Pada saat itu sedang ada pesta perkawinan di Kana. Pada waktu itu, ibu Yesus ada di pesta perkawinan itu juga. Ternyata Yesus dan para murid memang diundang ke pesta perkawinan itu. Kemungkinan ini masih keluarga dekat dengan Maria, sehingga Maria ibu Yesus bisa juga ikut mengurus minuman di pesta perkawinan tersebut.
Pada saat itu mereka kekurangan anggur. Sungguh peristiwa yang memalukan jika di dalam pesta perkawinan terjadi kekurangan minuman, apalagi anggur merupakan unsur yang sangat penting di dalam pesta perkawinan orang Yahudi. Maria pasti sangat mengenal Yesus, karena Marialah yang melahirkan dan mengasuh Yesus sejak bayi. Maria tidak sombong dan tidak merasa diri hebat, karena Maria tahu bahwa dia dipakai oleh Tuhan menjadi jalur bagi kedatangan Sang Mesias, Sang Juruselamat dunia. Kepada siapa lagi Maria bisa meminta pertolongan, kecuali kepada Sang Mesias. Karena itu Maria datang kepada Yesus dan berkata dengan singkat, “mereka kehabisan anggur.” Intinya, Maria berserah kepada Yesus, apapun yang akan Dia lakukan, terserah Yesus. Yang penting Maria sudah memberitahu kesulitan apa yang sedang terjadi di pesta perkawinan itu.
Yesus menjawab Maria, “mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu (dalam bahasa asli: perempuan)? Yesus menjawab seperti itu tidak bermaksud untuk merendahkan Maria. Tetapi Yesus sedang memposisikan diri sebagai Sang Mesias, sebagai Tuhan yang seharusnya juga disembah oleh Maria. Yesus berkata bahwa saatnya belum tiba. Tetapi Maria memberikan perintah kepada para pelayan untuk menuruti apa yang Yesus perintahkan. Ketika Yesus mengadakan mujizat, maka pada saat itu juga sebenarnya Yesus sedang mengumumkan bahwa Diri-Nya adalah Mesias. Di dalam Perjanjian Lama dijelaskan bahwa Mesias akan datang dan melakukan mujizat. Mujizat adalah tanda kemesiasan Yesus Kristus.
Akhirnya para pelayan itu mengikuti apa yang Tuhan Yesus perintahkan. Mereka mengisi penuh semua tempayan yang ada, yang berjumlah enam tempayan. Lalu air itu dicedok dan dibawah kepada pemimpin pesta. Pemimpin pesta itu tidak tahu dari mana datangnya anggur itu, karena mujizat yang Yesus lakukan hanya diketahui oleh para pelayan, yaitu air menjadi anggur. Pemimpin pesta ini terkejut, karena anggur yang dia minum berbeda dengan anggur sebelumnya. Karena itu dia memanggil mempelai laki-laki untuk memastikan anggur tersebut. Mungkin mempelai laki-laki juga kaget dengan keberadaan anggur yang baru itu. Pemimpin pesta memuji anggur itu anggur terbaik. Mereka tidak tahu asal dari anggur itu, yaitu dari air yang disimpan di tempat pembasuhan kaki.
Peristiwa mujizat air menjadi anggur ini dicatat sebagai yang pertama dari mujizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus Kristus. Dengan demikian Tuhan Yesus telah menyatakan kemuliaan-Nya. Pada waktu itu ia telah memulai membuktikan bahwa Diri-Nya adalah Mesias. Setelah melihat itu semua, maka murid-murid Yesus percaya kepada-Nya. Tujuan peristiwa ini dicatat oleh Yohanes adalah supaya kita juga percaya kepada Yesus Kristus, bahwa Dialah Mesias dan Juruselamat bagi umat yang ada di dunia ini.
Views: 45