Kisah ini mengenai hal kerajaan Sorga. Di dalam pasal 13 sudah dijelaskan mengenai rahasia kerajaan Sorga. Ini sama dengan hal kerajaan Sorga, bukan kerajaan Sorga itu sendiri. Rahasia atau hal kerajaan Sorga menggambarkan jemaat lokal, yaitu institusi yang Tuhan bentuk yang menjadi tempat berkumpul orang-orang yang siap pergi ke Sorga. Orang-orang yang bertobat kemudian mati, dia langsung ke Sorga. Tetapi jika dia bertobat dan masih hidup untuk beberapa waktu atau lebih lama, mereka harus berjemaat (berkumpul).
Dalam hal ini Tuhan Yesus sedang menggambarkan tentang jemaat yang ada di dunia, yang bertugas untuk menjadi tiang penopang dan dasar kebenaran, sebagai pengganti bangsa Israel. Sekarang ini, jemaat lokal adalah tempat orang berkumpul. Tuhan telah mengutus hamba-hamba-Nya sepanjang masa untuk memanggil orang ikut pesta. Datang kepada Tuhan dan mendengarkan firman Tuhan sebenarnya merupakan pesta rohani. Pesta di dalam kisah ini adalah gambaran persekutuan atau kebaktian dalam jemaat. Pesta sudah siap, tetapi orang-orang yang diundang tidak mengindahkan undangan utusan-utusan tersebut.
Ada banyak alasan, mereka tidak mau datang persekutuan atau kebaktian. Ada yang pergi ke ladang, ada yang pergi mengurus usaha, dan bahkan ada yang menangkap hamba-hamba itu, menyiksanya dan membunuhnya. Banyak nabi yang sudah disiksa dan dibunuh, bahkan para rasul juga. Padahal para rasul tidak pernah melakukan kejahatan yang hukumannya setimpal dengan hukuman mati. Sepanjang masa, Iblis melampiaskan kebejatannya. Iblis memakai orang-orang yang senang kepadanya untuk melampiaskan sifat-sifatnya.
Lalu murkalah raja itu dan menyuruh pasukan untuk membinasakan kota mereka. Ada perbedaan masa, masa Perjanjian Lama sudah berlalu dan saatnya masuk dalam Perjanjian Baru. Bangsa Yahudi berkali-kali dihukum dan dibinasakan oleh Tuhan, demikian juga dengan bangsa-bangsa lain. Di Perjanjian Baru, Tuhan utus lagi orang-orang lain supaya pergi ke persimpangan jalan, ke mana saja, mengundang orang yang bisa dijumpai, untuk ikut dalam perjamuan kawin tersebut. Pemberitaan Injil adalah sebuah undangan kepada semua orang yang kita jumpai, supaya mereka bisa datang dan menikmati firman Tuhan serta anugerah keselamatan dari Tuhan. Ini adalah perjamuan rohani. Hamba-hamba itu pergi dan menjumpai banyak orang serta mengumpulkan mereka. Penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu.
Raja masuk bertemu tamu-tamu itu menggambarkan tentang kedatangan Tuhan. Raja masuk ke tempat pertemuan dan melihat ada seorang yang tidak berpakaian pesta. Pada saat dijumpai di jalan mungkin pakaian compang-camping karena penuh dosa dan kejahatan. Tetapi ketika mau datang kepada Tuhan, mau ikut pesta rohani Tuhan, maka harus ganti pakaian pesta. Ganti pakaian pesta artinya dilahirkan kembali (bertobat). Itu tanggung jawab kita, yaitu bertobat dan percaya Yesus. Bertobat artinya mengaku salah dan menyesali kesalahan. Percaya kepada Yesus, artinya percaya bahwa Yesus telah menggantikan kita dihukum dan sekarang kita harus hidup seperti Yesus hidup. Seluruh kehidupan kita hanya untuk kepentingan Yesus Kristus, yaitu menjadi saksinya, bersaksi bagi-Nya.
Mungkin ada orang yang datang ke gereja, tetapi belum bertobat sungguh-sungguh kepada Tuhan Yesus. Ada banyak tujuan orang pergi ke gereja. Yang harus kita ketahui, kita ke gereja seharusnya mencari kebenaran, bukan mencari teman atau berkat atau mujizat. Orang yang tidak berpakaian pesta (tidak lahir baru) akhirnya dilempar ke dalam kegelapan yang paling gelap, disanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. Tuhan itu Maha Kudus, barang siapa tidak bertobat dan percaya Yesus, tidak mungkin bisa masuk Sorga, meskipun dosanya hanya sedikit. Banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Orang yang dipilih adalah orang yang percaya. Kita yakin bahwa Tuhan memilih orang di dalam Yesus Kristus (Efesus 1:3-5).
Views: 15