Memerintah Bersama Kristus (Jelajah PB 1128)

Wahyu 20:1-4

Kerajaan seribu tahun juga telah dipertanyakan di dalam Perjanjian Baru. Di dalam Kisah Para Rasul 1:6 dikatakan, “Maka bertanyalah mereka yang sedang berkumpul di situ: Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?” Kerajaan yang dimaksud oleh para murid ini adalah kerajaan seribu tahun, yang telah dijanjikan oleh Tuhan sejak masa Perjanjian Lama. Tuhan Yesus tidak meniadakan janji tentang kerajaan itu. Tuhan Yesus hanya menjelaskan bahwa masa dan waktu kerajaan itu ditetapkan oleh Bapa.

Pada waktu kedatangan Tuhan Yesus yang pertama, Ia sedang memulihkan Israel dan dunia ini secara rohani. Nanti, pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali, ketika bangsa Yahudi mau menerima-Nya sebagai Juruselamat, maka Tuhan akan memulihkan Israel secara keseluruhan. Pada saat kedatangan Yesus yang pertama, meskipun bangsa Yahudi tidak menerima-Nya, tetapi telah membuat bangsa-bangsa lain masuk ke dalam pemulihan bersama Yesus Kristus. Jika di kedatangan Yesus yang kedua kali, bangsa Israel mau menerima Yesus Kristus, maka pemulihan yang terjadi akan semakin lengkap.

Lalu Yohanes melihat seorang malaikat turun dari Surga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya. Banyak yang menafsirkan bahwa malaikat ini adalah Mikhael, salah satu penghulu atau pemimpin malaikat. Ia menangkap Lucifer, penghulu malaikat lain yang telah memberontak di Surga dan mempengaruhi sepertiga malaikat yang lain.

Selama seribu tahun, Lucifer dan pengikutnya dipenjara. Dia tidak bisa keluar untuk menggoda dan mempengaruhi manusia. Malaikat itu melemparkan Lucifer ke dalam jurang maut dan menutup jurang maut itu dengan meterai di atasnya. Tujuan penutupan itu supaya Iblis dan pengikutnya tidak lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun. Sesudah masa kerajaan seribu tahun, Iblis dan pengikutnya itu akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.

Lalu Yohanes melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya. Mereka ini adalah orang-orang yang percaya dan setia kepada Tuhan, yang akhirnya mendapatkan hak untuk memerintah bersama dengan Yesus Kristus. Kepada mereka diberi juga kuasa untuk menghakimi. Yohanes juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Tuhan.

Yohanes melihat orang-orang yang telah mati bagi Tuhan, mati sebagai martir. Orang yang terbunuh karena kesaksian akan Yesus Kristus bukanlah orang yang mati konyol. Mereka adalah orang yang menang di dalam Tuhan. Mereka nanti akan mendapatkan kasih karunia dari Tuhan, mendapatkan kesempatan untuk ikut memerintah dan menghakimi bersama Tuhan.

Orang-orang tersebut pada masa hidupnya tidak mau menyembah binatang itu dan patungnya, dam tidak mau menerima tanda di dahi dan tangan kanan mereka. Mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus di masa seribu tahun.

Views: 35

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top