02 Keluaran

Musa Melarikan Diri (Jelajah PL 222)

Keluaran 2:11-15 Musa hidup dan bertumbuh sebagai anak dari puteri raja. Tentu ia bisa menikmati segala sesuatu yang ada di istana, baik perhatian, makanan maupun pendidikan. Musa belajar segala hikmat dan pengetahuan orang Mesir. Tetapi di dalam hati Musa, dia tetap menganggap diri sebagai orang Ibrani. Tentu hal ini  berkat pendidikan dan pengajaran yang sudah […]

Musa Melarikan Diri (Jelajah PL 222) Read More »

Campur Tangan Tuhan (Jelajah PL 221)

Keluaran 2:5-10 Dalam banyak hal, Tuhan ikut campur tangan dalam keputusan kita. Ketika kita mengambil keputusan sesuai dengan kehendak Tuhan, maka Tuhan akan ambil bagian di dalamnya. Ketika keluarga Musa memutuskan untuk mengapungkan bayi Musa di sungai Nil, Tuhan ikut campur di dalamnya. Bukan kebetulan jika pada saat itu puteri Firaun mandi di sungai Nil

Campur Tangan Tuhan (Jelajah PL 221) Read More »

Keputusan Darurat (Jelajah PL 220)

Keluaran 2:1-4 Musa menceritakan tentang orang tua dan kisah kelahirannya. Musa menulis kitab ini bukan atas kehendaknya sendiri, tetapi atas tuntunan Roh Kudus. Tidak banyak yang ditulis mengenai orang tua Musa. Musa tidak banyak bercerita mengenai latar belakang keluarganya. Musa memberitahukan bahwa kedua orang tuanya adalah keturunan dari suku Lewi. Di bagian lain nanti baru

Keputusan Darurat (Jelajah PL 220) Read More »

Penderitaan Bangsa Israel (Jelajah PL 219)

Keluaran 1:13-22 Tuhan sudah menubuatkan kepada Abram, tercatat di dalam Kejadian 15:13-14 dikatakan, “Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya. Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka, akan Kuhukum, dan sesudah itu mereka akan keluar dengan

Penderitaan Bangsa Israel (Jelajah PL 219) Read More »

Keuntungan Duniawi (Jelajah PL 218)

Keluaran 1:9-12 Generasi yang berganti bisa mengubah cara pandang. Kesenjangan generasi bisa terjadi kapan saja. Karena itu penting untuk mempersiapkan penerus dalam estafet kehidupan rohani. Anak-anak kita suatu hari akan bangkit menggantikan kita dalam banyak hal. Jangan sampai generasi sesudah kita akan berbeda jauh dengan kita. Yang dikhawatirkan adalah munculnya generasi baru yang tidak mengenal

Keuntungan Duniawi (Jelajah PL 218) Read More »

Scroll to Top