01 Kejadian

Berkorban Dengan Cara Tuhan (Jelajah PL 19)

Kejadian 4:4 Sepanjang kitab Kejadian, tidak disebutkan bahwa manusia bisa mempersembahkan hasil pertanian. Baru nanti, ketika sudah mulai keluar hukum Taurat, ada persembahan yang bisa diberikan dari hasil pertanian. Tetapi khusus persembahan yang menggambarkan keselamatan, mengingat akan Juruselamat yang akan datang, sudah ditentukan bahwa korban persembahan itu harus dalam bentuk penyembelihan binatang. Persembahan Habel bersifat […]

Berkorban Dengan Cara Tuhan (Jelajah PL 19) Read More »

Korban Persembahan (Jelajah PL 18)

Kejadian 4:3-4 Di dalam Matius 23:35, Habel disebut sebagai orang benar. Sedangkan di dalam Lukas 11:50, Habel disebut sebagai nabi. Jika dia disebut sebagai orang benar, maka Habel adalah orang yang percaya kepada Tuhan. Jika dia disebut nabi, maka pewahyuan Tuhan sudah berlangsung. Orang benar adalah orang yang percaya pada wahyu yang diberikan oleh Tuhan.

Korban Persembahan (Jelajah PL 18) Read More »

Mengandung dan Melahirkan (Jelajah PL 17)

Kejadian 4:1-2 Adam dan Hawa telah gagal mengikuti perintah Tuhan, sehingga mereka harus keluar dari taman Eden dan mengusahakan hidup mereka sendiri. Mereka lebih percaya kepada perkataan Iblis, daripada perkataan Tuhan. Mereka telah jatuh ke dalam dosa, sehingga memiliki jarak yang cukup jauh dengan Tuhan. Mereka tidak bisa masuk kembali ke taman Eden. Taman Eden

Mengandung dan Melahirkan (Jelajah PL 17) Read More »

Usaha Manusia Menutupi Dosa (Jelajah PL 16)

Kejadian 3:20-24 Selanjutnya, Adam memberi nama Hawa kepada istrinya, karena dia menjadi ibu semua yang hidup. Hawa mendampingi Adam semasa hidup mereka, menjadi keluarga pertama di dunia ini. Mereka beranak cucu dan bertambah banyak. Mereka harus mengusahakan hidupnya sendiri, karena tidak mau mengikuti perintah serta ketetapan Tuhan. Meskipun demikian, mereka masih mendapatkan kesempatan untuk memperoleh

Usaha Manusia Menutupi Dosa (Jelajah PL 16) Read More »

Janji Keselamatan (Jelajah PL 15)

Kejadian 3:15-19 Pertama kali Tuhan memberikan hukuman kepada ular. Secara simbolis, Tuhan menghukum ular, karena ular dipakai oleh Iblis untuk memperdaya Hawa. Sampai hari ini, ular tidak menderita apa-apa, karena memang ular tidak memiliki kehendak untuk berbuat dosa. Ular mendapatkan kutukan, yaitu menjalar dengan perut dan debu tanah menjadi makanan seumur hidup. Tetapi Iblislah yang

Janji Keselamatan (Jelajah PL 15) Read More »

Scroll to Top