Jelajah PB

Pencampuran Pengajaran (Jelajah PB 1114)

Wahyu 17:4-5 Secara geografis, kota Roma dikelilingi oleh tujuh bukit kecil. Digambarkan bahwa binatang itu mempunyai tujuh kepala. Dia juga memiliki sepuluh tanduk, menggambarkan sepuluh pemerintahan yang mendukungnya. Perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara. Simbol-simbol seperti ini masih sangat sulit untuk ditafsirkan, sampai nanti kegenapan nubuatan […]

Pencampuran Pengajaran (Jelajah PB 1114) Read More »

Liberalisasi Gereja (Jelajah PB 1113)

Wahyu 17:1-3 Di pasal ini dikisahkan tentang nasib dari kota Babel. Kota Babel ini adalah kiasan dari pemerintahan sebuah bangsa yang besar. Jika dikaitkan dengan patung yang pernah muncul di dalam mimpi raja Nebukadnezar, maka Babel ini mengarah pada pemerintahan Romawi. Di akhir zaman akan muncul pemerintahan yang digambarkan sebagai kaki dari bahan besi campur

Liberalisasi Gereja (Jelajah PB 1113) Read More »

Harmagedon (Jelajah PB 1112)

Wahyu 16:15-21 Di zaman yang tercatat di dalam pasal ini, sepertinya akan terjadi perang dunia. Ini akan menjadi perang yang dahsyat sepanjang masa. Sedangkan ayat 15 ini menjadi ayat selipan bagi orang percaya sepanjang masa. Yesus memberitahukan bahwa Ia akan datang seperti pencuri, artinya datang dengan tidak terduga. Berbahagialah setiap orang percaya yang berjaga-jaga dan

Harmagedon (Jelajah PB 1112) Read More »

Cawan Malapetaka (Jelajah PB 1111)

Wahyu 16:9-14 Ketika matahari mendapatkan tumpahan cawan, maka manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat. Bukan bertobat, justru manusia semakin marah kepada Tuhan. Manusia seperti ini sebenarnya sedang mengakui keberadaan Tuhan, tetapi sekaligus protes kepada Tuhan. Mereka justru semakin menghujat nama Tuhan yang sebenarnya mereka sadar bahwa Dia berkuasa atas malapetaka itu. Selanjutnya malaikat kelima

Cawan Malapetaka (Jelajah PB 1111) Read More »

Cawan Keempat Ditumpahkan (Jelajah PB 1110)

Wahyu 16:7-8 Kemudian Yohanes mendengar mezbah itu berkata, “Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, benar dan adil segala penghakiman-Mu.” Mezbah ini bisa berkata, sebagai lambang bahwa di situ telah banyak jiwa yang berkorban untuk kebenaran. Orang-orang kudus yang pernah menderita dan darahnya tertumpah serta mengalami penganiayaan sampai mati, mereka akhirnya merasakan keadilan Tuhan. Dalam kisah sejarah,

Cawan Keempat Ditumpahkan (Jelajah PB 1110) Read More »

Scroll to Top