Ulangan 1:19-46
Sampai di titik ini, Musa pasti bisa mengingat semua peristiwa yang sudah terjadi. Bisa saja Musa mengingatnya dengan penuh penyesalan. Peristiwa ini menjadi titik balik yang buruk bagi bangsa Israel. Seharusnya mereka sudah siap masuk ke tanah Kanaan dan Musa juga ikut masuk. Tetapi bangsa Israel tertunda untuk masuk tanah Kanaan sekitar empat puluh tahun. Musa juga akhirnya tidak bisa masuk ke tanah Kanaan.
Bangsa Israel sudah berada di Kadesh-Barnea, di sebelah selatan tanah Kanaan. Tuhan sudah memberi perintah kepada bangsa Israel untuk maju dan menduduki tanah Kanaan. Tetapi orang Israel mengusulan supaya ada wakil dari mereka yang melihat terlebih dulu negeri itu. Di dalam Bilangan 13:1, sepertinya ide tentang pengintai ini berasal dari Tuhan. Tetapi, dengan membandingkan yang tertulis di dalam Ulangan, ternyata yang ingin mengirim pengintai itu adalah orang Israel sendiri.
Setelah orang Israel ingin mengirim pengintai, baru Tuhan mengatur ketentuan tentang pengintai itu. Pada waktu itu, Musa juga memandang baik usulan dari orang Israel itu. Kemungkinan pada saat mengingat kembali peristiwa itu, Musa menyesal. Memang tidak diperlukan pengintai, karena memang Tuhan sudah menyerahkan tanah itu kepada bangsa Israel. Sebenarnya tidak salah untuk mengirim pengintai. Tetapi orang Israel mengirim pengintai dengan pemikiran yang salah. Pada waktu itu, orang Israel mengirim pengintai untuk memastikan kondisi tanah yang dijanjikan oleh Tuhan itu.
Ketika mereka melakukan itu semua, sebenarnya mereka sedang meragukan Tuhan. Jika mereka tidak meragukan Tuhan, seharusnya mereka percaya penuh kepada Tuhan. Tuhan sudah memberitahukan kepada mereka sebelumnya bahwa tanah itu adalah tanah yang baik, berlimpah susu dan madu. Tuhan sudah berjanji untuk memberikan tanah itu kepada mereka. Mereka mengirim pengintai itu dengan hati yang penuh dengan ketidakpercayaan.
Tanah Kanaan itu memang sesuai dengan yang telah digambarkan oleh Tuhan. Tetapi, orang Israel tidak mau berjalan ke sana dan menentang Tuhan (ayat 26). Para pengintai itu sudah membuktikan bahwa firman Tuhan itu benar, tetapi mereka tetap tidak mau menaati perintah Tuhan. Musa menunjukkan penyesalannya dengan menceritakan semua yang telah dilakukan oleh Tuhan kepada bangsa Israel. Musa sangat sedih.
Hari ini mungkin kita juga tidak lebih baik dari bangsa Israel. Bisa saja, hari ini kita lebih parah dari orang Israel pada waktu itu. Orang Israel dituntun oleh Tuhan keluar dari Mesir, kita dituntun oleh Tuhan untuk keluar dari dosa. Kita diberikan jaminan hidup kekal bersama dengan Yesus di Surga. Kita sudah diangkat menjadi anak-anak Tuhan, menjadi orang-orang kudus. Seharusnya kita terus melangkah dengan ketaatan di dalam Tuhan.
Tuhan marah kepada bangsa Israel. Tuhan memberikan hukuman kepada mereka. Generasi itu mati di padang gurun. Anak mereka yang akan masuk ke tanah Kanaan.
Views: 28