Pengantar Kitab Ulangan (Jelajah PL 599)

Ulangan 1:1-4

Kitab Ulangan merupakan kita kelima yang ditulis oleh Musa. Di kalangan Kristen tertentu, ada yang mengatakan bahwa kelima kitab pertama itu bukan ditulis oleh Musa. Tetapi setiap orang bebas untuk menilai segala sesuatu. Setiap orang juga akan mempertanggungjawabkan semua pengajaran yang disampaikan. Memang sangat disayangkan ada orang-orang Kristen yang bahkan meragukan Alkitab sebagai firman Tuhan.

Khusus untuk kitab Ulangan, ada kalangan yang lebih meragukan bahwa kitab ini ditulis oleh Musa. Alasan utamanya, jika nanti kita baca di bagian terakhir kitab Ulangan ini, kita menemukan di pasal 34 mengenai kematian Musa. Karena itu, kalangan tersebut berpendapat bahwa tidak mungkin Musa menulis kitab Ulangan. Mereka akhirnya tidak percaya dengan tulisan di Ulangan 1:1 yang menyebutkan, “Inilah perkataan-perkataan yang diucapkan Musa kepada seluruh orang Israel…”

Sebenarnya ada dua kemungkinan: Pertama, Musa sendiri yang menulis kitab ini karena Musa adalah nabi. Tuhan bisa saja menyingkapkan kepada Musa tentang kematiannya; Kedua, pasal 34 bisa saja tidak ditulis langsung oleh Musa, tetapi ditulis oleh penerusnya, yaitu Yosua. Tetapi Ulangan 1-33 tetap ditulis oleh Musa, untuk kematian Musa bisa ditambahkan belakangan oleh penerus Musa. Hal ini tidak akan mengurangi legalitas bahwa yang menulis Ulangan memang Musa.

Isi dari kitab Ulangan ini pengulangan dari hukum yang pernah diberikan oleh Tuhan. Kitab ini ditulis pada tanggal satu bulan sebelas tahun keempat puluh. Jadi, setelah empat puluh tahun bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, Musa mengulang kembali perintah dan hukum yang pernah disampaikan oleh Tuhan sebelumnya, yaitu pada saat bangsa Israel baru saja keluar dari tanah Mesir. Pertama kali Tuhan memberikan perintah dan hukum di gunung Horeb atau gunung Sinai. Semua hukum itu sudah dicatat di dalam kitab Keluaran dan Imamat.

Pada waktu itu, bangsa Israel tinggal sekitar satu tahun di sekitar gunung Sinai. Mereka membutuhkan waktu lama berada di sana, karena harus membuat Kemah Suci dan semua perabotannya. Di kitab Ulangan ini, Musa mengingatkan kembali semua yang terjadi selama empat puluh tahun pengembaraan bangsa Israel di padang gurun. Musa juga menjelaskan ulang semua hukum yang telah diberikan kepada bangsa Israel generasi sebelumnya.

Kitab Ulangan bukan sekadar menjelaskan ulang perintah dan hukum Tuhan itu. Kitab Ulangan ini memperjelas, memperkuat dan memberikan detail aplikasi dari hukum-hukum yang sudah disampaikan di Horeb. Hal ini sangat diperlukan, karena mereka sebentar lagi akan memasuki tanah Kanaan. Bangsa Israel saat itu sudah berada di sebelah timur sungai Yordan, di daerah Moab. Di situ, Musa mulai menguraikan hukum Taurat. Artinya, kitab Kejadian sampai Bilangan sudah ditulis, lalu akan dijelaskan kembali oleh Musa.

Kebenaran firman Tuhan memang perlu dipelajari berulang-ulang. Mengajarkan firman Tuhan secara berulang-ulang juga penting, terutama pengajaran tentang keselamatan kekal. Kitab Ulangan ini cukup banyak dikutip oleh para penulis Perjanjian Baru, termasuk Tuhan Yesus sendiri. Misalnya, pada saat setelah Tuhan Yesus dicobai oleh Iblis, Yesus mengutip firman dari kitab Ulangan.

Views: 19

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top