Keputusan Yang Berdampak (Jelajah PL 604)

Ulangan 2:5-19

Meskipun keturunan Yakub pernah terpuruk menjadi budak di Mesir, tetapi akhirnya mereka memiliki keturunan yang lebih baik secara rohani. Yakub menjadi jalur keturunan bagi Mesias. Dari keturunan Yakub, muncul banyak nabi yang dipakai oleh Tuhan untuk memberitakan firman Tuhan kepada dunia ini. Dari keturunan Esau, mungkin masih ada yang beriman kepada Tuhan. Tetapi sangat sedikit.

Keturunan Esau yang paling terkenal dalam Alkitab adalah Herodes. Sedangkan keturunan Yakub yang paling terkenal adalah Yesus Kristus. Kedua tokoh ini pernah saling berhadapan. Herodes menjadi raja duniawi. Sedangkan Yesus Kristus menjadi Raja di atas segala raja. Pilihan rohani kita akan memiliki dampak bagi keturunan kita. Ada dampak jangka pendek, ada juga dampak jangka panjang yang akan memengaruhi kehidupan keturunan kita di generasi berikutnya.

Ketika bangsa Israel melewati wilayah pegunungan Seir, Tuhan memberi peringatan kepada mereka untuk melewatinya dengan baik-baik. Bangsa Israel tidak diperbolehkan menyerang bani Esau. Makanan harus dibeli dari mereka, demikian juga dengan air minum. Sekalipun keturunan Edom bukan keturunan yang taat kepada Tuhan, tetapi Tuhan tetap menghargai janji-Nya kepada mereka. Tuhan menepati janji-Nya kepada Esau.

Setelah melewati Edom, bangsa Israel melewati Moab. Mereka berlanjut ke daerah Amon. Moab dikaitkan dengan bani Lot. Amon juga dikaitkan dengan bani Lot. Di dalam Kejadian dijelaskan bahwa Lot adalah keponakan Abraham. Lot pernah tinggal di daerah Sodom. Hal ini mengingatkan kita kepada pilihan. Ketika memilih daerah Sodom, Lot hanya mempertimbangkan hal jasmani dan duniawi. Secara jasmani memang ia sukses.

Di dalam 2 Petrus 2:7 dikatakan, “…tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa..”

Lot tinggal di tengah-tengah orang Sodom yang jahat. Jiwanya tersiksa, namun Alkitab masih menyebut Lot sebagai orang benar. Akhirnya Tuhan menghancurkan Sodom dan menyelamatkan Lot. Lot pada waktu itu agak dipaksa oleh Tuhan, karena sengaja berlambat-lambat untuk meninggalkan Sodom. Mereka akhirnya meninggalkan Sodom. Secara fisik, istri Lot meninggalkan Sodom, tetapi pikiran dan hatinya masih di Sodom. Karena menoleh ke Sodom, maka istri Lot dihukum oleh Tuhan menjadi tiang garam.

Lot dan kedua anak perempuannya selamat. Hanya saja, kedua anak Lot membawa hati Sodom, sehingga mereka melakukan tindakan tidak benar yang biasa dilakukan oleh orang-orang Sodom. Ini salah satu risiko pilihan yang salah. Memang Lot orang benar. Ia tersiksa dengan semua kejahatan di Sodom. Tetapi pengaruh buruk itu telah masuk ke hati anak perempuan Lot. Keputusan kita hari ini memiliki dampak yang kuat terhadap keturunan kita. Karena itu, kita harus berhati-hati dan bijaksana.

Views: 19

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top