Ular Tembaga (Jelajah PL 552)

Bilangan 21:7-9

Karena ular itu, maka orang Israel datang kepada Musa. Mereka mengaku diri sebagai orang berdosa. Ketika manusia datang kepada Tuhan dengan menyadari dirinya berdosa, ini merupakan awal yang baik dalam pertobatan. Musa kembali berdoa kepada Tuhan, memohon pengampunan bagi bangsa Israel. Inilah tugas Musa, menjadi perantara antara Tuhan dan umat Israel. Musa selalu berdoa bagi umat Israel. Musa menggambarkan Yesus Kristus, sebagai pembela bagi umat-Nya.

Pada saat orang Israel digigit ular itu, mereka tidak langsung mati. Ada waktu sekian lama setelah dipagut ular, baru mereka mati. Untuk menyelamatkan orang Israel yang sudah digigit ular itu, Musa diperintahkan oleh Tuhan untuk membuat ular tedung yang ditaruh pada sebuah tiang. Ular tedung itu dibuat dari tembaga. Setiap orang yang melihat ular tedung tembaga itu setelah dipagut ular, mereka tidak akan mati. Perintah Tuhan ini cukup unik.

Tuhan menggunakan simbol ular tembaga ini untuk menyelamatkan orang Israel, supaya mereka tidak mati digigit ular tedung. Tuhan Yesus berkata di dalam Yohanes 3:14-15, “Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.” Tuhan Yesus sudah memberikan arti dari simbol ular itu, bahwa ular tembaga itu melambangkan Yesus Kristus.

Yesus ditinggikan, sama artinya dengan Yesus disalibkan. Yesus dalam peristiwa ini digambarkan sebagai ular. Padahal Yesus adalah orang yang tidak berdosa, sedangkan ular seringkali disimbolkan sebagai Iblis atau dosa. Kita lebih mudah mengerti ketika Yesus disimbolkan sebagai domba atau anak domba. Ketika Yesus berada di kayu salib, Ia sedang menanggung dosa seisi dunia, dosa dari Adam sampai manusia terakhir. Karena itulah, Yesus digambarkan sebagai ular.

Ular yang dibuat oleh Musa berasal dari tembaga, yang menjadi simbol dari penghakiman. Yesus sedang membayarkan penghakiman Tuhan terhadap dosa. Setiap orang yang memandang ular itu, akan diselamatkan. Barangsiapa mau memandang Yesus Kristus dengan iman, percaya kepada Yesus dengan iman, maka ia akan diselamatkan. Tetapi, tidak semua orang Israel mau memandang ular itu. Demikian juga orang pada saat ini, tidak semua mau memandang atau percaya kepada Yesus Kristus karena berbagai alasan.

Syarat keselamatan sangat mudah dan bisa dilakukan oleh semua orang, yaitu percaya saja. Sama seperti zaman Musa, syarat supaya mereka tidak mati digigit ular hanya memandang ular tembaga saja, tidak ada yang lain. Percaya itu sangat mudah. Tuhan sengaja memilih syarat keselamatan yang bisa dilakukan oleh setiap manusia yang sudah mengerti dan mengambil keputusan. Meskipun sangat mudah, tetapi tidak semua orang mau melakukannya.

Ular ini hanya simbol atau lambang saja. Tetapi simbol ini pun bisa disalahgunakan. Ular tembaga ini ternyata disimpan dan dibawa oleh orang Israel masuk ke tanah Kanaan. Di dalam 2 Raja-raja 18:4 dikatakan, “Dialah yang menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan yang meremukkan tugu-tugu berhala dan yang menebang tiang-tiang berhala dan yang menghancurkan ular tembaga yang dibuat Musa, sebab sampai pada masa itu orang Israel masih membakar korban bagi ular itu yang namanya disebut Nehustan.”

Views: 17

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top