Bilangan 16:27-35
Akhirnya orang Israel yang lain pergi dari sekeliling tempat kediaman Korah, Datan dan Abiram. Pada saat Musa pergi kepada Datan dan Abiram, para tua-tua Israel juga masih mau mengikuti Musa. Para tua-tua ini kemungkinan adalah tujuh puluh orang tua-tua yang mendapat bagian dari Roh Kudus yang ada pada Musa (pasal 11). Mereka ikut menanggung beban rakyat itu dengan Musa. Mereka telah melakukan tugas dan fungsinya dengan baik. Mereka mendukung Musa.
Ketika Musa bertemu dengan Datan dan Abiram, Musa berkata: “Jika orang-orang ini nanti mati seperti matinya setiap manusia, dan mereka mengalami yang dialami setiap manusia, maka aku tidak diutus TUHAN. Tetapi jika TUHAN akan menjadikan sesuatu yang belum pernah terjadi, dan tanah mengangakan mulutnya dan menelan mereka beserta segala kepunyaan mereka, sehingga mereka hidup-hidup turun ke dunia orang mati, maka kamu akan tahu, bahwa orang-orang ini telah menista TUHAN.”
Sepertinya, peristiwa seperti ini tidak ada lagi terjadi di dunia. Gempa bumi ada, tetapi bumi yang menelan manusia tertentu yang bersalah, hanya terjadi di dalam peristiwa ini. Tanah di sekeliling perkemahan Datan dan Abiram terbuka dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah serta segala milik mereka. Mereka ditelan bumi, lalu bumi tertutup kembali. Mereka dalam keadaan hidup, turun ke dunia orang mati.
Dunia orang mati ini berada di dalam perut bumi. Indikasi di dalam Alkitab, dunia orang mati berada di bawah, sedangkan Surga berada di atas. Orang yang memberontak kepada Tuhan, memberontak kepada pemimpin yang dipilih oleh Tuhan, mereka mendapatkan hukuman dari Tuhan. Selain itu, keluar juga api yang berasal dari Tuhan, lalu memakan habis kedua ratus lima puluh orang yang mempersembahkan ukupan. Kematian karena api, di dalam Perjanjian Lama menjadi tanda penghakiman Tuhan. Nadab dan Abihu juga mendapatkan hukuman yang sama, dibakar dengan api dari Tuhan.
Jika diperhatikan, bukan hanya Datan dan Abiram yang mati, tetapi keluarganya juga ikut mati, mendapatkan hukuman dari Tuhan. Sepertinya, keluarganya juga ikut memberontak kepada Tuhan. Keluarganya setuju dengan semua yang dilakukan oleh Datan dan Abiram (ayat 27). Berbeda dengan Korah, karena anak-anaknya tidak ikut dihukum mati oleh Tuhan. Di dalam Ulangan 11:6 dikatakan, “pula apa yang dilakukan-Nya terhadap Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, anak Ruben, yakni tanah mengangakan mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya, kemah-kemah dan segala yang mengikuti mereka, di tengah-tengah seluruh Israel.”
Anak-anak Korah tidak ikut dalam pemberontakan ayahnya. Bahkan belakangan, keturunan Korah justru ikut menulis firman Tuhan. Ada dua belas Mazmur yang ditulis oleh anak-anak Korah (Mazmur 42-49; 84-85; 87-88). Ketika anak menjauhkan diri dari kesalahan bapaknya, maka kesalahan bapak mereka tidak ditanggungkan kepada mereka.
Views: 20