Sungut-sungut Karena Air (Jelajah PL 546)

Bilangan 20:2-8

Ketika masih di padang gurun, muncul lagi sebuah masalah, yaitu tidak ada air. Selama ini Tuhan selalu memenuhi keperluan bangsa Israel, termasuk air. Bangsa Israel itu kembali bersungut-sungut. Merupakan keadaan yang wajar ketika orang bersungut-sungut pada saat mereka mengalami persoalan karena tidak bisa memenuhi keperluan mereka. Yang salah adalah ketika mereka mulai menentang Tuhan dan tidak percaya kepada Tuhan.

Ketika mereka menyalahkan Musa dan Harun, secara tidak langsung mereka telah menyalahkan Tuhan. Musa dan Harun adalah pemimpin yang dipilih Tuhan. Dalam sungut-sungut mereka, bangsa Israel itu berkata, “Sekiranya kami mati binasa pada waktu saudara-saudara kami mati binasa di hadapan Tuhan!” Mereka ini adalah sisa-sisa dari generasi lama. Sebenarnya generasi yang lama sudah tinggal sedikit.

Orang Israel telah lupa bahwa mereka tidak mau mengikuti Musa, sehingga tidak bisa masuk ke tanah Kanaan. Yosua dan Kaleb sudah mengajak mereka, tetapi mereka yang tidak mau percaya. Mereka tidak berani mengingat kembali peristiwa itu. Seperti biasa, orang yang suka bersungut-sungut akan memilah-milah ingatan mereka. Mereka tidak mengingat kesalahan mereka sendiri. Mereka lebih memilih untuk menyalahkan orang lain atau keadaan.

Sungut-sungut sangat berbahaya, apalagi dilakukan oleh generasi yang sudah hampir mati. Sungut-sungut bisa sangat cepat menular. Bisa saja kebiasaan mereka ini menular pada generasi yang baru. Karena itu, Musa dan Harun segera pergi ke Kemah Pertemuan untuk bertemu dengan Tuhan. Setelah itu, tampaklah kemuliaan Tuhan kepada mereka. Kita membaca hal ini berulang-ulang. Setiap kali orang Israel bersungut-sungut, maka kemuliaan Tuhan tampak. Tuhan sangat tidak senang dengan orang yang bersungut-sungut. Tuhan akan menghukum mereka secara langsung.

Sebenarnya Tuhan selalu siap untuk memenuhi keperluan orang Israel. Hanya saja, orang Israel harus memiliki sikap yang benar di hadapan Tuhan. Ternyata orang Israel itu memang tidak memiliki sikap yang benar terhadap Tuhan. Tuhan menyediakan air bagi mereka melalui Musa. Tuhan berfirman kepada Musa, “Ambillah tongkatmu itu dan engkau dan Harun, kakakmu, harus menyuruh umat itu berkumpul; katakanlah di depan mata mereka kepada bukit batu itu supaya diberi airnya; demikianlah engkau mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat itu serta ternaknya.”

Tongkat yang dibawa oleh Musa itu pernah dipakai untuk mengeringkan air Laut Merah. Tongkat ini juga yang dipakai oleh Musa untuk memukul batu di gunung Horeb. Ada satu batu karang yang dipukul oleh Musa, sesuai dengan perintah Tuhan, untuk mengeluarkan air. Peristiwa ini bukan pertama kali Tuhan menyediakan air untuk bangsa Israel. Di Keluaran 17 bangsa Israel pernah sampai di suatu tempat bernama Masa dan Meriba.

Di tempat itu, bangsa Israel kekurangan air. Karena itu Tuhan memberi perintah kepada Musa untuk mengambil tongkatnya dan memukulkan tongkat itu ke batu di gunung Horeb. Setelah itu, gunung batu itu mengeluarkan air.

Views: 29

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top