Rambut Panjang (Jelajah PL 487)

Bilangan 6:5

Prinsip pertama bagi nazir adalah tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi semua hal yang berasal dari anggur. Anggur di Perjanjian Lama melambangkan sukacita. Tuhan ingin supaya kita mencari sukacita dari Tuhan dan tidak mengandalkan sukacita duniawi. Selain itu, Paulus juga pernah mengajarkan prinsip supaya kita tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain yang belum percaya kepada Tuhan.

Prinsip kedua bagi orang nazir adalah tidak boleh mencukur rambutnya selama masa nazir, selama ia mengikat janji itu. Sebelumnya, bisa dibandingkan dengan1 Korintus 11:14-15 dikatakan, “Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu, bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki, jika ia berambut panjang, tetapi bahwa adalah kehormatan bagi perempuan, jika ia berambut panjang? Sebab rambut diberikan kepada perempuan untuk menjadi penudung.”

Gaya rambut digunakan oleh dunia untuk menghilangkan perbedaan antara laki-laki dengan perempuan. Dunia ini sedang menentang Tuhan dengan mulai menghilangkan perbedaan jenis kelamin. Mereka ingin menyerang Tuhan yang sudah menciptakan manusia dengan dua jenis kelamin yang berbeda, yaitu laki-laki dan perempuan. Tetapi dunia ingin mengaburkan dan menghilangkan semua itu dengan berbagai cara.

Secara perlahan, dunia menggunakan gaya pakaian untuk menyamakan laki-laki dengan perempuan. Secara harkat dan martabat, laki-laki dan perempuan memiliki kedudukan yang sama di hadapan Tuhan. Tetapi secara tugas, tanggung jawab dan gaya hidup, laki-laki dan perempuan seharusnya memiliki perbedaan yang perlu disadari dan dilakukan sebagaimana mestinya. Dari gaya rambut saja, seharusnya kita sudah bisa membedakan antara laki-laki dan perempuan.

Berkaitan dengan nazir, ia berambut panjang yang artinya mengambil posisi kehinaan itu. Seorang nazir rela menanggung malu dan kehinaan demi Tuhan. Selain itu, rambut panjang menjadi motivasi bagi dirinya untuk mempertahankan perjanjiannya. Semakin cepat perjanjian itu digenapi, maka semakin cepat orang tersebut keluar dari malu dan kehinaan. Jika memilih untuk nazir seumur hidup, dia rela untuk menanggung kehinaan seumur hidup.

Tanda fisik nazar seperti ini tidak lagi diterapkan di dalam Perjanjian Baru dan zaman gereja. Kekristenan saat ini seringkali juga harus menanggung cemoohan dari orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan. Ketika kita menjadi orang percaya, sebenarnya kita juga berposisi sebagai nazir seumur hidup kita. Rambut panjang tidak bisa menjadi alasan bagi kita saat ini, jika ingin bernazar bagi Tuhan. Di dalam Perjanjian Lama, rambut panjang akan menjadi simbol dan tanda yang jelas secara umum di kalangan orang Israel, berbeda dengan saat ini.

Simson menjadi seorang nazir seumur hidup. Meskipun ia dijadikan nazir oleh Tuhan, tetapi iman Simson tidak terlalu kuat. Berkali-kali ia telah melanggar kenazirannya itu. Tuhan meninggalkan Simson ketika rambutnya dipotong. Rambut merupakan tanda yang paling nampak dari kenazirannya. Hal-hal yang nampak, akan diurus oleh Tuhan secara fisik juga.

Views: 20

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top