Persiapan Sebelum Melayani  (Jelajah PL 493)

Bilangan 8:4-7

Kandil itu terbuat dari emas murni, bukan dari kayu yang dilapisi emas. Kandil menjadi perkakas yang sangat berharga dan sangat murni. Kandil ini melambangkan Yesus Kristus. Di dalam Yohanes 9:5 dikatakan, “Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia.” Kandil ini juga menggambarkan orang-orang yang berada di dalam Yesus. Tuhan Yesus pernah berbicara kepada para murid dan kepada orang-orang percaya bahwa “kamulah garam dan terang dunia.” Kita dituntut untuk sama seperti Kristus, yaitu memiliki hati dan kehidupan yang murni.

Di dalam Wahyu 1-3 dijelaskan bahwa jemaat-jemaat yang ada seharusnya menjadi kaki dian atau kandil itu. Gereja atau orang percaya yang berfungsi menjadi kandil, menggambarkan bahwa kita bukan terang itu, tetapi Kristuslah terang itu. Kita menjadi tempat bagi terang itu bercahaya. Gereja bukanlah terang, tetapi gereja menjadi tempat untuk terang bisa bercahaya, dengan adanya Kristus. Di dalam Yohanes 1:5 dikatakan, “Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.”

Selanjutnya dilaksanakan penahbisan orang Lewi. Di dalam Bilangan 3 dan 4, orang Lewi secara resmi diangkat untuk melayani Tuhan di dalam Kemah Suci. Mereka disensus serta diangkat secara resmi untuk pekerjaan itu. Sedangkan imam sudah diangkat dan ditahbiskan sebelumnya, yaitu Harun dan keturunannya, telah tercatat di dalam kitab Imamat 8 dan 9. Imam itu juga berasal dari suku Lewi, secara khusus dari Harun dan anak-anaknya.

Orang Lewi perlu dipersiapkan sebelum masuk dalam pelayanan di Kemah Suci. Hal ini juga mengajarkan kepada kita untuk melakukan persiapan dengan baik, sebelum melayani Tuhan. Tuhan bisa memakai siapa saja untuk melayani Tuhan. Tetapi orang yang ingin melayani Tuhan, seharusnya mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang Lewi. Pertama, mereka harus dipercikkan air penghapus dosa. Air di dalam Alkitab selalu digunakan untuk pengambaran pembersihan atau penyucian. Di dalam Yehezkiel 36:25 dikatakan, “Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu.” Orang yang ingin melayani Tuhan, perlu dibersihkan.

Selanjutnya orang Lewi disuruh untuk mencukur seluruh tubuhnya dan mencuci pakaiannya. Mereka harus menanggalkan yang lama dan masuk pada pentahiran diri. Perintah ini menggambarkan tentang orang yang dilahirkan kembali. Pakaian seringkali melambangkan perilaku atau status kita. Di dalam Wahyu 19:8 dikatakan, “Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih! [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]”

Kita bisa membandingkan juga di dalam Wahyu 22:14, “Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.” 

Views: 18

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top