Pemberontakan Selama Empat Puluh Tahun (Jelajah PL 523)

Bilangan 15:1-2

Di pasal ini kita sudah masuk pada bagian kedua dari kitab Bilangan. Di bagian pertama, menjelaskan tentang persiapan Israel untuk masuk ke tanah Kanaan. Di kitab Imamat, bangsa Israel sudah berada di padang gurun. Di padang gurun ini bangsa Israel menerima hukum dari Tuhan, supaya mereka kudus di hadapan Tuhan. Kekudusan menjadi tema utama dari kitab Imamat. Mulai kitab Bilangan, bangsa Israel mulai berjalan dari gunung Sinai menuju ke tanah Kanaan.

Mereka tidak jadi masuk ke tanah Kanaan, karena terhasut oleh sepuluh pengintai yang memberi kabar tidak baik mengenai orang-orang yang sedang menduduki tanah Kanaan. Secara umum, mereka memilih untuk tidak percaya kepada Tuhan. Mereka ingin kembali ke Mesir atau bahkan mau mati di padang gurun saja, daripada masuk ke tanah Kanaan. Tuhan mengabulkan keinginan mereka. Empat puluh tahun Tuhan menghukum mereka di padang gurun.

Mereka mencoba untuk masuk ke tanah Kanaan tanpa disertai oleh Tuhan. Mereka gagal, karena tanpa Tuhan, mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Selanjutnya, kita Bilangan mulai pasal 15 ini menjelaskan tentang perjalanan bangsa Israel selama berada di padang gurun. Tidak banyak yang diceritakan di dalam Alkitab tentang masa empat puluh tahun di padang gurun itu. Di dalam Bilangan 33, didaftarkan tempat-tempat bangsa Israel mendirikan kemah selama di padang gurun.

Selama empat puluh tahun, sangat sedikit kisah-kisah yang dicatat di dalam Alkitab. Jika ada catatan mengenai bangsa Israel, biasanya adalah catatan yang negatif. Dari sini kita mendapatkan gambaran bahwa orang-orang Israel yang berusia dua puluh tahun ke atas, yang sudah menolak Tuhan, mereka tetap tidak bertobat. Selama empat puluh tahun di padang gurun, mereka terus tidak beriman dan terus bersungut-sungut kepada Tuhan. Bahkan anak-anak mereka juga tidak disunat, sesuai dengan perjanjian Tuhan dan Abraham.

Karena itu, di kitab Yosua 5 dicatat mengenai Yosua yang menyunat orang-orang Israel. Selama empat puluh tahun itu, bahkan bangsa Israel menyembah dewa-dewi lain. Di dalam Amos 5:25-26 dikatakan, “Apakah kamu mempersembahkan kepada-Ku korban sembelihan dan korban sajian, selama empat puluh tahun di padang gurun itu, hai kaum Israel? Kamu akan mengangkut Sakut, rajamu, dan Kewan, dewa bintangmu, patung-patungmu yang telah kamu buat bagimu itu,”

Ternyata mereka juga telah berhenti mempersembahkan korban kepada Tuhan. Mereka justru menyembah patung-patung. Di dalam Kisah Para Rasul 7:42-43, Stefanus menceritakan ulang sejarah Israel kepada tua-tua bangsa Yahudi: “Maka berpalinglah Allah dari mereka dan membiarkan mereka beribadah kepada bala tentara langit, seperti yang tertulis dalam kitab nabi-nabi: Apakah kamu mempersembahkan kepada-Ku korban sembelihan dan persembahan selama empat puluh tahun di padang gurun itu, hai kaum Israel? Tidak pernah, malahan kamu mengusung kemah Molokh dan bintang dewa Refan, patung-patung yang kamu buat itu untuk disembah.”

Bangsa Israel selama empat puluh tahun di padang gurun, terus memberontak kepada Tuhan. Akhirnya Tuhan membinasakan mereka di padang gurun. Meskipun bangsa Israel telah memberontak kepada Tuhan, tetapi Tuhan tetap menepati janji-Nya, supaya orang Israel masuk ke tanah Kanaan.

Views: 18

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top