Bilangan 9:1-5
Di pasal ini, bangsa Israel masuk pada tahun pertama setelah keluar dari Mesir. Paskah pertama terjadi di Mesir, pada saat semua anak sulung orang Mesir mati. Di Paskah pertama itu, korbannya adalah nyawa. Seandainya ada orang Israel yang pada waktu itu gagal atau tidak mengorbankan domba, maka anak sulung mereka juga akan mati. Tetapi ketika orang Israel menyembelih domba dan membubuhkan darah di tiang pintu, maka anak sulung mereka akan tetap hidup. Karena itulah, hari ini disebut dengan Paskah, artinya melewati.
Peristiwa Paskah ini merupakan gambaran yang indah tentang pengorbanan Yesus Kristus. Aturan mengenai Paskah, pertama kali dicatat di dalam Keluaran 12. Pada waktu Paskah, orang Israel diharuskan untuk menyembelih domba. Domba itu memiliki syarat khusus, yaitu domba jantan yang berumur satu tahun. Domba ini menggambarkan sosok Yesus Kristus. Pada waktu disalibkan, Yesus sedang dalam usia produktif dan dewasa.
Domba untuk korban Paskah itu harus dikurung atau dikarantina terlebih dulu, sejak tanggal sepuluh. Tujuan karantina ini adalah untuk melihat kelayakan dari domba yang akan dipilih untuk menjadi persembahan Paskah. Domba itu tidak boleh dalam keadaan cacat. Jika ditemukan ada cacat, maka tidak bisa digunakan untuk korban Paskah. Semua itu juga menggambarkan Yesus Kristus, yang datang sebagai manusia, tanpa dosa dan cacat cela sama sekali. Domba itu disembelih pada tanggal empat belas bulan Nisan. Beberapa ribu tahun kemudian, Yesus Kristus mati pada tanggal yang sama, yaitu empat belas bulan Nisan.
Tuhan Yesus Kristus mati untuk menggantikan orang berdosa. Tetapi orang berdosa tidak secara otomatis mendapatkan karya penebusan dari Yesus Kristus. Darah Yesus itu harus diaplikasikan kepada diri orang berdosa itu. Domba yang telah disembelih, tidak serta merta menyelamatkan. Darah itu harus diambil dan dibubuhkan pada tiang pintu. Harus ada pengaplikasian dari kematian Yesus Kristus.
Yesus Kristus memang mati untuk semua orang. Tetapi tidak semua orang diselamatkan. Semua itu perlu diaplikasikan. Penebusan yang sudah dilakukan oleh Yesus Kristus perlu diaplikasikan kepada setiap orang yang percaya kepada Yesus. Pengaplikasian dilakukan dengan cara bertobat dan menerima Yesus sebagai Juruselamatnya. Darahh Yesus sudah mengerjakan keselamatan, tetapi tidak semua orang di muka bumi ini mau menerima Yesus sebagai Juruselamat mereka.
Orang-orang di Perjanjian Lama, belum mengetahui tentang Yesus. Tetapi mereka diharuskan untuk merayakan Paskah setiap tahun. Mereka melakukan semua itu untuk memperingati kematian Juruselamat yang akan datang. Satu tahun kemudian, setelah mereka keluar dari tanah Mesir, di pasal ini mereka tercatat memperingati Paskah di luar tanah Mesir. Mereka melakukan peringatan Paskah ini tepat seperti yang disampaikan oleh Tuhan.
Hari ini, kita memperingati kematian Yesus melalui Perjamuan Tuhan. Jika peringatan di Perjanjian Lama menggunakan korban domba, maka sekarang kita menggunakan simbol roti dan anggur. Kita yang sudah percaya dan memberi diri dibaptis, bisa ikut ambil bagian dalam Perjamuan Tuhan ini.
Views: 24