Bilangan 1:1
Dari perjalanan sejarah bangsa Israel, tidak pernah ada yang berhasil melakukan genosida atau pemusnahan bangsa ini. Bangsa Mesir tidak berhasil, Haman di zaman Ester juga tidak berhasil. Di dunia modern, ada Hitler yang mencoba untuk memusnahkan bangsa Yahudi. Di abad pertengahan juga beberapa kali ada percobaan genosida terhadap orang Yahudi, tetapi tidak pernah berhasil sampai sekarang.
Orang Israel yang sempat hidup ratusan tahun di bawah perbudakan di Mesir, akhirnya dibawa keluar dari Mesir oleh Tuhan. Mereka bebas dari perbudakan di Mesir, serta perbudakan dari dosa. Ketika bangsa Israel berada di perbudakan Mesir, menggambarkan tentang orang-orang masa kini yang masih hidup dalam perbudakan dosa. Oleh kematian Yesus Kristus di kayu salib, maka kita bisa bebas dari perbudakan dosa tersebut.
Kematian Yesus Kristus dilambangkan dengan tulah kesepuluh di Mesir, ketika anak sulung Mesir harus mati. Sedangkan anak sulung bangsa Israel masih tetap hidup, karena telah digantikan oleh anak domba jantan tidak bercela berumur satu tahun. Darah anak domba itu dipoleskan di ambang pintu, yang melambangkan pengaplikasian pengorbanan Yesus Kristus kepada diri kita. Ketika sudah keluar dari Mesir, masuk ke kitab Imamat yang menyatakan tentang kekudusan.
Setelah keluar dari tanah Mesir, Tuhan tidak langsung membawa bangsa Israel ke tanah Kanaan. Bangsa Israel harus pergi ke gunung Sinai terlebih dulu. Mereka harus mempersiapkan diri untuk berdiri sebagai sebuah bangsa, di antara bangsa-bangsa yang sudah ada. Selama kurang lebih satu tahun di gunung Sinai, mereka menerima hukum-hukum Tuhan. Selain itu bangsa Israel juga membuat Kemah Suci, sesuai dengan perintah Tuhan.
Di dalam Keluaran 40:17 dikatakan, “Dan terjadilah dalam bulan yang pertama tahun yang kedua, pada tanggal satu bulan itu, maka didirikanlah Kemah Suci.” Mereka merayakan tahun baru pertama setelah keluar dari tanah Mesir dengan cara mendirikan Kemah Suci. Sedangkan di kitab Bilangan, Tuhan berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai, di Kemah Pertemuan, pada tanggal satu bulan kedua, tahun kedua. Artinya, firman Tuhan yang disampaikan di dalam Imamat, diberikan oleh Tuhan dalam jangka waktu satu bulan itu.
Setelah kitab Imamat selesi ditulis, masuk ke kitab Bilangan, pada saat orang Israel sudah siap untuk berjalan meninggalkan Sinai. Mereka harus membongkar Kemah dan siap untuk keluar dari Sinai, melakukan perjalanan menuju tanah Kanaan. Kitab Bilangan akan fokus pada perjalanan bangsa Israel di padang gurun. Padang gurun Sinai menjadi lambang rohani, yaitu perjalanan kekristenan kita setelah kita diselamatkan.
Setelah bertobat, kita tidak langsung mati dan menghadap Tuhan. Ketika bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, mereka tidak langsung menuju tanah Kanaan. Kita pada saat ini sedang berada dan berjalan di padang gurun dunia ini. Padang gurun dan Mesir sama-sama melambangkan dunia. Mesir melambangkan dunia pada saat kita masih ada di dalam dosa. Padang gurun melambangkan dunia ketika kita sudah bebas dari dosa.
Views: 19