Bilangan 1:17-26
Pada tanggal yang sudah ditetapkan, orang-orang yang sudah disebut namanya itu dipanggil oleh Musa dan Harun. Tanggal satu bulan kedua muncul perintah untuk mengadakan sensus. Pada tanggal satu bulan kedua di ayat 18, mereka menyuruh segenap umat berkumpul. Artinya, pada hari yang sama, Musa mengeluarkan perintah untuk sensus. Ini adalah contoh ketaatan kepada Tuhan. Musa tidak menunda perintah yang sudah diberikan oleh Tuhan. Memang proses sensus akan memerlukan waktu, tetapi permulaan sensus dimulai pada hari itu juga. Kita belajar dari ketaatan Musa, tidak menunda-nunda untuk melakukan perintah Tuhan. Ketaatan yang terlambat sama dengan ketidaktaatan.
Setelah itu, dicatat laporan mengenai hasil sensus, daftar seluruh laki-laki berumur dua puluh tahun ke atas yang sanggup berperang. Dari suku Ruben ada empat puluh enam ribu lima ratus orang. Dari hitungan ini saja kita sudah bisa menyimpulkan bahwa jumlah orang Israel pada waktu itu sudah sangat banyak. Karena itu, Firaun merasa sangat terancam. Meskipun sudah dianiaya dan diperbudak, orang Israel terus beranak cucu. Tuhan pernah berjanji kepada Abraham bahwa keturunannya akan seperti bintang di langit.
Dalam hasil laporan sensus ini, Ruben disebut terlebih dulu. Setelah itu bani Simeon. Laporan itu dicatat secara detail nama orang demi orang. Hanya saja yang dicatatkan di dalam Alkitab adalah jumlah orang tersebut. Dari suku Simeon tercatat ada lima puluh sembilan ribu tiga ratus orang. Meskipun Ruben yang dicatatkan pertama, belum tentu ia yang memiliki jumlah catatan terbanyak. Ruben telah kehilangan kehormatannya, karena telah berbuat salah terhadap ayahnya.
Terkadang, kesalahan dan dosa membuat orang kehilangan berkat-berkat yang seharusnya diterima. Dosa membuat seseorang kehilangan kehormatannya. Ruben tidak lagi menjadi yang pertama. Jika kita membaca seluruh kisahnya, semenjak kejadian Ruben bersalah, Ruben tidak lagi menjadi yang paling hebat dalam apapun juga. Ruben tidak lagi menjadi orang pertama atau terdepan, sesuai dengan nubuatan dari Yakub.
Simeon juga memiliki catatan tidak baik dalam hidupnya. Simeon bersama dengan Lewi pernah membantai satu kota karena amarah mereka. Simeon juga tidak pernah menjadi hebat dalam hidupnya. Di dalam kitab Yosua, pada saat pembagian tanah, nanti tanah Simeon akan terserap ke bani Yehuda. Tanah Simeon akan terpencar-pencar di wilayah Yehuda.
Yang ketiga disebut suku Gad. Jumlah yang dicatat dari suku Gad ada empat puluh lima ribu enam ratus lima puluh orang. Gad sebenarnya bukan anak ketiga. Gad sebenarnya adalah anak dari gundik Yakub yang bernama Zilpa. Urutan ini nanti akan jelas di pasal 2, karena didasarkan pada urutan per kelompok kemah yang mengelilingi Kemah Pertemuan. Tiga suku ini nanti yang berkemah di selatan Kemah Pertemuan.
Views: 26