Kehormatan dan Tanggung Jawab (Jelajah PL 537)

Bilangan 18:1-3

Setiap jabatan yang diberikan oleh Tuhan memiliki kehormatan sekaligus tanggung jawab. Di pasal ini Tuhan memberi peringatan kepada Harun demikian, “Engkau ini dan anak-anakmu beserta seluruh sukumu harus menanggung akibat setiap kesalahan terhadap tempat kudus; sedang hanya engkau beserta anak-anakmulah yang harus menanggung akibat setiap kesalahan yang dilakukan dalam jabatanmu sebagai imam.”

Sebagai Imam Besar, Harun memiliki jabatan yang sangat tinggi di antara umat Israel yang lain. Ia memiliki peran yang sangat penting, di antara Tuhan dan umat Israel. Ada banyak hal yang bisa dinikmati oleh Harun dan keluarganya. Tetapi, Harun harus selalu ingat bahwa dia juga memiliki tanggung jawab yang sangat besar di hadapan Tuhan.

Kita juga harus siap untuk bertanggung jawab di hadapan Tuhan. Di dalam Perjanjian Baru, memang tidak ada imam atas orang lain yang sudah percaya kepada Tuhan. Semua orang percaya memiliki status sebagai imam. Di dalam 1 Petrus 2:9 dikatakan, “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:”

Kita masing-masing harus bertanggung jawab atas segala sesuatu yang sudah dipercayakan oleh Tuhan kepada kita. Ketika Tuhan mempercayakan pelayanan tertentu kepada kita, maka kita harus bertanggung jawab atas pelayanan tersebut sampai tuntas. Ketika kita mendapatkan kesempatan untuk mengajar firman Tuhan, maka kita juga harus mempersiapkan diri dengan baik, supaya pengajaran kita benar. Jika pengajaran kita salah, maka kita harus bertanggung jawab di hadapan Tuhan.

Di satu sisi, ada kehormatan ketika kita melayani Tuhan. Tetapi di sisi lain, kita harus sadar bahwa ada tanggung jawab yang besar terhadap pelayanan tersebut. Harun bertanggung jawab untuk kesalahan yang dilakukan oleh imam. Peringatan ini diberikan oleh Tuhan setelah peristiwa pemberontakan Korah, yang merupakan keturunan dari suku Lewi. Jangan sampai peristiwa penghukuman terhadap Korah terjadi pada keturunan suku Lewi yang lain.

Salah satu keuntungan atau hak yang dimiliki oleh imam, mereka dibantu oleh saudara-saudaranya sesama suku Lewi. Imam memang berasal dari suku Lewi, tetapi khusus dari garis keturunan Harun. Semua imam berasal dari keturunan Harun. Dua anak sudah mati, yaitu Nadab dan Abihu. Mereka sepertinya tidak memiliki anak. Yang masih tinggal adalah dua anak Harun yang lain, yaitu Eliazar dan Itamar. Dari kedua anak Harun inilah, muncul imam.

Di awal, keturunan Eliazar ini yang memegang jabatan imam besar, sampai ke Pinehas. Semasa jabatan Hakim-hakim, jabatan imam besar itu beralih ke keturunan Itamar. Pada waktu Samuel lahir, yang menjadi imam adalah Eli, dari jalur keturunan Itamar. Karena kejahatan anak-anaknya, Tuhan tidak lagi menjadikan jalur keturunan Itamar menjadi imam besar. Di zaman Daud dan Salomo, yang menjadi imam besar adalah Zadok, keturunan dari Eliazar.

Views: 19

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top