Bilangan 15:11-31
Hukum Tuhan diberlakukan untuk semua. Orang Israel maupun orang asing, tetap harus mengikuti peraturan Tuhan. Orang asing yang ingin tinggal di Israel memang seharusnya ikut dengan peraturan yang ada. Jika mereka ingin memberi persembahan, harus sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh Tuhan.
Di dalam Perjanjian Lama, persembahan persepuluhan merupakan persembahan minimal. Lebih dari itu, ada berbagai macam persembahan lain. Karena Tuhan sudah memberkati Israel, maka mereka memang patut untuk memberi lebih. Mereka juga ada jenis persembahan khusus, dari tepung jelai yang mula-mula, dipersembahkan kepada Tuhan dan berlaku turun temurun. Biasanya juga disebut sebagai persembahan buah sulung.
Semua ini tidak diajarkan di Perjanjian Baru. Tetapi prinsipnya tetap sama. Persembahan kepada Tuhan merupakan bentuk dari mengutamakan atau mendahulukan Tuhan, lebih dari apapun juga. Semuanya ini juga akan indah jika dilakukan oleh orang-orang percaya. Pada saat ini, persembahan menjadi salah satu bentuk kasih orang percaya kepada Tuhan. Orang yang mengasihi, akan rela untuk memberi, bahkan untuk berkorban.
Di pasal ini, ada pengulangan atau mengingatkan kembali mengenai korban penghapus dosa. Korban penghapus dosa dipersembahkan oleh seseorang ketika dia melakukan dosa secara tidak sengaja. Di dalam Perjanjian Lama, jika seseorang melakukan dosa dengan sengaja, maka tidak akan ada korban untuk menebus dosa tersebut. Di dalam Ibrani 10:26 dikatakan, “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.”
Di Perjanjian Lama, ketika ada seseorang yang sengaja memberontak kepada Tuhan dan memilih untuk menyembah berhala, maka ia akan mendapatkan hukuman mati. Jika dosa dilakukan tidak sengaja, masih ada korban penghapus dosa. Dosa tidak sengaja artinya orang tersebut belum tahu jika ada hukum yang mengatur dan sedang dilanggarnya. Hukum itu terlalu banyak dan tidak setiap orang Israel tahu akan hukum tersebut.
Dosa yang disengaja artinya dosa yang diperbuat karena memang sengaja mau menentang hukum yang dia sudah tahu. Orang yang melakukan dosa secara sengaja, akan dilenyapkan oleh Tuhan. Ketika seseorang berbuat dosa secara sengaja, maka ia telah memandang hina terhadap firman Tuhan dan merombak perintah-Nya. Mereka ingin mengatakan bahwa hukum Tuhan tidak perlu dilakukan.
Mengenai dosa, tidak hanya diberlakukan pada orang Israel di Perjanjian Baru, tetapi juga kita pada saat ini. Ketika kita sudah mengetahui kebenaran, seharusnya kita melaksanakan kebenaran itu dengan sebaik-baiknya. Ketika kita tahu sebuah kebenaran, tetapi kita mencoba untuk berkompromi, maka kita bisa terjatuh pada dosa yang disengaja. Tahu bahwa sesuatu salah, tetapi tetap dilakukan, akan membuat kita terjerumus pada dosa yang disengaja. Karena itu, kita perlu waspada dan berhati-hati dalam hal ini.
Views: 24