Diatur Dengan Baik (Jelajah PL 474)

Bilangan 2:18-34

Di sebelah barat, kumpulan perkemahan dipimpin oleh Efraim. Efraim juga memimpin Manasye. Dua suku ini spesial, karena mereka bukan anak-anak Yakub secara langsung. Mereka adalah anak Yusuf. Karena Yusuf diangkat menjadi anak sulung, sehingga ia mendapatkan dua jatah warisan. Dalam pembagian warisan, dua bagian itu dibagi kepada Efraim dan Manasye. Seringkali kedua suku ini dipisah, untuk mengakomodir suku Lewi yang tidak dicatat dalam penghitungan.

Jika pencatatan suku-suku Israel itu berkaitan dengan anak-anak Yakub secara langsung, maka suku Lewi dan Yusuf akan dicatat. Tetapi dalam hal-hal lain, seperti dalam sensus perang di pasal 1, suku Lewi tidak dicatat. Untuk menggantikan suku Lewi, maka suku Yusuf dibagi dua, yaitu suku Efraim dan Manasye. Efraim sebagai adik telah didahulukan oleh Yakub. Akhirnya suku ini lebih hebat dari Manasye. Salah satu tokoh yang berasal dari keturunan Efraim adalah Yosua bin Nun. Suku Efraim memimpin suku Manasye dan Benyamin.

Di bagian utara dipimpin oleh suku Dan, sebagai penutup barisan. Mereka bertugas untuk menjaga barisan paling belakang. Suku Dan memimpin suku Asyer dan Naftali. Mereka diatur dan diorganisir sedemikian rupa, sesuai dengan posisi dan tugas masing-masing. Menurut tradisi Yahudi, suku yang memimpin di setiap arah mata angin memiliki panji dalam bentuk simbol. Yehuda memiliki panji singa, Ruben memiliki panji manusia, Efraim memiliki panji lembu, dan suku Dan memiliki panji elang atau rajawali.

Panji-panji ini cocok dengan Wahyu 4:6-7, “Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang. Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar (KJV: eagle) yang sedang terbang.”

Tuhan sepertinya ingin membuat perkemahan Israel ini mirip dengan Surga. Kemah Suci yang didirikan oleh orang Israel merupakan miniatur yang dilihat oleh Musa di Surga. Di dalam Keluaran 26:30 dikatakan, “Kemudian haruslah kaudirikan Kemah Suci sesuai dengan rancangan yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu.” Musa mendapatkan gambaran di gunung itu, mengenai Kemah Suci.

Yehezkiel juga pernah melihat dalam penglihatannya, ada makhluk yang serupa. Di dalam Yehezkiel 1:10 dikatakan, “Muka mereka kelihatan begini: Keempatnya mempunyai muka manusia di depan, muka singa di sebelah kanan, muka lembu di sebelah kiri, dan muka rajawali di belakang.” Catatan-catatan seperti ini bukanlah catatan yang kebetulan. Tuhan sudah mengatur sedemikian rupa, sehingga saling berkaitan.

Di bagian ini, suku Lewi belum dihitung. Setelah diatur dengan baik, maka orang Israel sudah siap untuk melakukan perjalanan di padang gurun, menuju tanah Kanaan. Mereka sudah dipersiapkan terlebih dulu, sebelum menghadapi berbagai macam rintangan yang akan menghadang perjalanan mereka.

Views: 21

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top