Bilangan 3:1
Di pasal ini akan lebih banyak dibahas tentang bani Lewi. Di bani Lewi ini, ada tokoh yang spesial, yaitu Harun dan keturunannya. Harun dan keturunannya telah diangkat menjadi imam. Pada waktu itu memang dipisahkan antara bani Lewi dengan imam. Semuanya itu terjadi karena akibat dari manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa. Karena manusia telah berdosa, maka mereka tidak bisa dengan bebas bertemu dengan Tuhan. Hal ini jelas sangat berbeda dengan keadaan manusia sebelum jatuh ke dalam dosa.
Sebelum manusia jatuh ke dalam dosa, belum ada batasan atau jarak antara Tuhan dengan manusia. Tetapi, semenjak manusia jatuh ke dalam dosa, maka Tuhan yang maha kudus itu tidak dapat bertemu dengan dosa. Karena itu, di dalam Perjanjian Lama banyak sekali ditekankan mengenai pemisahan antara Tuhan dengan manusia. Pemisahan ini yang mengakibatkan kematian di pihak manusia. Pada saat manusia terpisah dari Tuhan, maka manusia sedang mengalami kematian rohani.
Manusia berdosa tidak bisa lagi mendekat kepada Tuhan. Hanya Tuhan yang bisa menjangkau manusia. Karena itulah, maka Tuhan menetapkan orang-orang tertentu yang dapat mewakili manusia untuk menghadap kepada-Nya. Orang-orang khusus ini yang disebut sebagai imam. Ada tiga jabatan penting di dalam Perjanjian Lama, yaitu: imam, nabi dan raja.
Imam bertugas untuk mewakili manusia atau umat kepada Tuhan. Nabi bertugas untuk mewakili Tuhan berbicara dan menyampaikan pesan (nubuatan) kepada manusia. Raja mewakili Tuhan untuk mengatur atau memerintah atas manusia. Di bagian ini, Harun memiliki jabatan imam. Harun berasal dari bani Lewi. Imam menjadi jabatan yang sangat penting di zaman Perjanjian Lama. Orang yang memiliki jabatan imam, memiliki kehormatan yang lebih dari manusia lain.
Memang Lewi (anak Yakub) pernah berbuat salah. Lewi dengan Simeon telah membantai seluruh kota Sikhem. Peristiwa ini membuat Yakub sangat khawatir, karena bangsa-bangsa lain bisa saja membasmi Yakub dan keturunannya akibat dari perbuatan Lewi dan Simeon. Amarah dan kebengisan Lewi serta Simeon pada waktu itu, sangat tidak disukai oleh Yakub. Yakub menubuatkan dua keturunan ini akan berpencar di antara suku-suku Israel.
Semua nubuatan itu akan digenapi pada saat pembagian tanah di Kanaan. Suku Simeon akan mendapatkan jatah tanah di dalam daerahnya Yudea atau Yehuda. Karena Yehuda makin lama makin kuat dan Simeon makin lama makin lemah, akhirnya suku Simeon melebur dengan suku Yehuda. Sedangkan Lewi, mendapatkan berkat khusus dari Tuhan. Bani Lewi merupakan bani yang pertama kali kembali atau bertobat kepada Tuhan setelah peristiwa penyembahan lembu emas di kaki gunung Sinai.
Karena peristiwa itu, maka Tuhan mengangkat bani Lewi untuk melayani Tuhan. Nubuatan Yakub tetap terpenuhi, tetapi menjadi lebih positif. Memang Lewi akan tetap tersebar di antara suku-suku Israel dalam segi positif. Semua nubuatan yang terkesan negatif bisa dialihkan ke penggenapan yang lebih positif. Kesalahan nenek moyang kita tidak serta merta berakibat negatif kepada kita, ketika kita memutuskan untuk benar-benar berpihak kepada Tuhan. Setiap manusia bertanggungjawab untuk dirinya sendiri.
Views: 25