Bilangan 21:10-23
Gambaran yang baik untuk penebusan dan keselamatan umat manusia, ternyata juga bisa disalahgunakan oleh manusia itu sendiri. Ular tembaga itu pun dijadikan berhala dan ada orang yang mempersembahkan korban untuk ular tembaga tersebut. Penyembahan berhala itu berlangsung sampai zaman Hizkia, karena Hizkia menghancurkan ular tembaga itu.
Kita bisa melihat gambaran daerah Kanaan serta perjalanan bangsa Israel melalui peta yang ada di Alkitab bagian belakang. Di saat pertama kali bangsa Israel mendekati tanah Kanaan, mereka berada di sebelah selatan tanah Kanaan. Mereka seharusnya bisa masuk ke tanah Kanaan melalui wilayah Edom. Tetapi bangsa Edom tidak mengizinkan orang Israel melewati wilayah mereka. Karena itu orang Israel mencari jalan memutar sampai sebelah utara wilayah Edom, yaitu Moab.
Mereka melewati Moab (melewati Obot, Abarim dan Zered), lalu masuk terus ke utara, sampai ke wilayah orang Amori. Di situ ada sungai Arnon yang memisahkan antara Moab dengan Amori. Mereka mulai masuk ke tanah-tanah yang subur, sehingga mereka bernyanyi-nyanyi. Mereka bisa melihat sumur serta tumbuh-tumbuhan hijau. Mereka sudah bosan melihat padang gurun terus menerus.
Ada kemajuan yang cukup baik. Di ayat 4 mereka bersungut-sungut dan di ayat 17 mereka mulai bernyanyi-nyanyi. Memang daripada bersungut-sungut, lebih baik menyanyikan nyanyian bagi Tuhan. Orang Kristen seharusnya suka menyanyi, tentu menyanyikan lagu-lagu rohani. Lagu-lagu rohani itu bisa dinyanyikan di setiap saat, baik pada waktu sedih maupun pada waktu senang.
Di ayat 14 dicatat tentang kita peperangan Tuhan. Sepertinya memang ada kitab-kitab lain yang ditulis oleh orang-orang Israel pada waktu itu. Mereka tentu memiliki catatan-catatan lain, disamping Alkitab yang digunakan sebagai dasar bagi kehidupan rohani mereka. Kitab-kitab selain Alkitab itu tidak diinspirasikan oleh Tuhan dan tidak disimpan bagi kita. Semua itu bukan firman Tuhan, jadi dibiarkan lenyap oleh Tuhan, sehingga kita tidak bisa membacanya hari ini.
Kembali melihat ke peta, orang Israel sudah berada di sebelah timur sungai Yordan, di sebelah timur laut Mati. Di sebelah selatan (bawah) ada Edom, lalu di atas sedikit ada Moab. Di sebelah utara Moab (di atas Moab) ada daerah orang Amori. Orang Israel perlu melalui daerah orang Amori ini, supaya bisa sampai ke sungai Yordan. Israel mau masuk ke tanah Kanaan dengan menyeberangi sungai Yordan. Raja orang Amori adalah Sihon.
Ternyata orang Amori tidak mengizinkan bangsa Israel melewati wilayah mereka. Orang Amori justru keluar dengan pedang. Di dalam Ulangan 2:30 dikatakan, “Tetapi Sihon, raja Hesybon, tidak mau memberi kita berjalan melalui daerahnya, sebab TUHAN, Allahmu, membuat dia keras kepala dan tegar hati, dengan maksud menyerahkan dia ke dalam tanganmu, seperti yang terjadi sekarang ini.” Kata “membuat dia keras kepala dan tegar hati” artinya membuat orang itu semakin keras, karena dari awal mereka memang sudah keras kepala.
Views: 0