Bilangan 3:5-13
Di awal kitab Bilangan ini, suku Lewi tidak disensus, karena mereka memiliki tugas khusus dari Tuhan. Mereka tidak mendapatkan tugas untuk berperang, meskipun sebenarnya mereka juga memiliki kekuatan yang sama dengan suku yang lain. Tugas khusus yang diberikan kepada suku Lewi adalah melayani di dalam Kemah Suci, serta melayani Harun. Mereka harus mengerjakan segala sesuatu yang diperintahkan oleh Harun.
Suku Lewi memiliki tanggung jawab yang lain, karena mereka dipilih secara khusus. Mereka harus melayani Harun sebagai imam besar. Jika saat ini, Imam Besar kita adalah Yesus Kristus, maka sebagai orang percaya, kita harus melayani Yesus Kristus. Seperti semua kaum Lewi harus melayani Harun, demikian juga semua orang percaya pada hari ini harus melayani Tuhan Yesus Kristus. Pelayanan pada zaman gereja ini sangat luas, melayani Tuhan dalam segala hal.
Orang Lewi mendapatkan tugas untuk memelihara semua perabotan yang ada di Kemah Suci. Harun dan anak-anaknya bertugas untuk menyampaikan korban kepada Tuhan. Orang awam (orang yang tidak memiliki hak dalam tugas di Bait Suci) yang mendekat harus dihukum mati. Hari ini tidak ada lagi pembedaan di hadapan Tuhan antara orang awam dengan para pelayan Tuhan. Perbedaan hanya terletak pada tugas dan fungsi pelayanan masing-masing.
Selain itu, di dalam jemaat memang ada orang-orang percaya yang lebih berpengertian atau lebih tahu banyak tentang firman Tuhan. Ada yang memiliki iman kuat dan matang di dalam Tuhan. Tetapi di dalam jemaat juga ada orang-orang yang baru percaya kepada Tuhan. Mereka semua sama di hadapan Tuhan, sebagai imamat yang rajani. Hanya dalam tugas pelayanan, seringkali dibagi sesuai dengan porsi dan tugas masing-masing.
Orang Lewi diambil oleh Tuhan secara khusus untuk menggantikan anak sulung Israel. Di awal sudah direncanakan bahwa semua anak sulung Israel akan melayani Tuhan. Pada waktu itu, biasanya anak sulung memiliki tanggung jawab yang lebih besar daripada anak-anak yang lain. Orang tua biasanya sangat bangga dengan kelahiran anak sulungnya. Orang tua sedang mendapatkan pengalaman baru sebagai ayah atau ibu. Tetapi di dalam catatan Alkitab, anak sulung justru tidak bertanggung jawab dan sering jatuh dalam kesalahan. Nama-nama silsilah Yesus Kristus sepertinya tidak ada satu pun yang berposisi sebagai anak sulung.
Anak sulung memiliku hubungan dengan tulah kesepuluh di Mesir. Tuhan membinasakan seluruh anak sulung Mesir, dari anak sulung binatang sampai anak sulung Firaun. Sedangkan anak-anak sulung Israel tidak mati, tetapi diganti oleh domba. Ketika sudah diganti dengan domba, artinya semua anak sulung adalah milik Tuhan. Tadinya anak sulung ini dikhususkan untuk melayani Tuhan. Tetapi, ketika orang Israel jatuh ke dalam dosa penyembahan lembu emas, akhirnya Tuhan memakai suku Lewi untuk melayani-Nya.
Proses penggantian anak sulung kepada suku Lewi ini akan dikuatkan dan diresmikan pada saat kitab Bilangan ini. Mereka menghitung semua anak sulung Israel, lalu menghitung jumlah semua suku Lewi.
Views: 23