Usaha Kawin Campur (Jelajah PL 144)

Kejadian 34:3-12

Ternyata Sikhem terikat hatinya kepada Dina. Sikhem menginginkan bisa menikah dengan Dina. Sikhem meminta kepada ayahnya supaya meminang Dina melalui Yakub. Ternyata Yakub sudah mendengar kabar bahwa Sikhem telah memperkosa Dina. Mungkin teman-teman perempuan Dina sudah melaporkan hal ini kepada Yakub. Yakub sepertinya kaget dan sangat terpukul. Ia bingung untuk menindaklanjuti perkara itu.

Karena tidak bisa berbuat apa-apa, maka Yakub menunggu anak-anaknya pulang dari padang. Ini merupakan salah satu kelemahan Yakub yang tidak berani bertindak sebagai kepala keluarga, sebagai penanggungjawab keluarga. Sebagai suami dan ayah, Yakub tidak bisa memutuskan hal-hal di masa krisis. Seharusnya Yakub bisa berdoa kepada Tuhan, tetapi ia tidak melakukannya. Ia lebih memilih menunggu anak-anaknya pulang.

Hemor datang ke rumah Yakub untuk meminang Dina. Yakub tidak banyak berbicara untuk menanggapi peristiwa itu. Sedangkan anak-anak Yakub yang lain merasa sakit hati dan sangat marah mendengar peristiwa keji yang sudah terjadi itu. Yang bisa dipastikan, anak-anak yang paling ingin marah adalah anak-anak Lea: Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Zebulon dan Izakar. Anak-anak ini satu ibu dengan Dina. Saudaranya yang lain tentu ikut marah juga.

Yang menarik, Hemor sama sekali tidak menyatakan penyesalan atas peristiwa itu. Tidak ada pernyataan maaf, ketika Sikhem sudah berbuat keji kepada Dina. Dari hal ini kita bisa melihat bahwa moralitas penduduk itu sangat rendah. Sepertinya hal yang telah dilakukan oleh Sikhem adalah hal yang biasa. Mungkin mereka malah bangga dengan Sikhem, karena masih mau bertanggungjawab dan siap meminang Dina untuk menjadi istrinya.

Hemor bahkan memperlihatkan pinangan itu seperti transaksi bisnis. Hemor memberi kesempatan untuk saling mengambil istri. Dari pihak Hemor minta supaya bisa mengambil istri dari gadis-gadis Yakub, demikian juga sebaliknya. Bahkan Sikhem berkata akan memberikan uang yang diminta oleh pihak Yakub. Tentu perkataan Sikhem ini membuat saudara-saudara laki-laki Dina menjadi semakin panas. Dari perkataan Sikhem tersirat bahwa Dina sepertinya diperjualbelikan.

Dalam hal ini, Yakub tidak berkata apa-apa. Padahal sebenarnya Yakub tahu bahwa Tuhan tidak menghendaki kawin campur dengan orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan. Ishak dan Ribka tidak suka Esau mengambil istri dari orang-orang yang tidak percaya. Karena itu Ribka mengirim Yakub kepada Laban, supaya Yakub mendapatkan istri dari kalangan sanak saudaranya. Yakub tidak bisa berbuat apa-apa ketika Hemor memberi kesempatan penyatuan antara Yakub dengan orang-orang Kanaan.

Penduduk Kanaan lebih banyak, sedangkan keluarga Yakub sangat sedikit. Tidak perlu waktu yang lama untuk mencampurkan keluarga Yakub dengan orang-orang Kanaan. Jika keluarga Yakub sudah bercampur dengan Kanaan, maka jalur keturunan Mesias akan lebih mudah untuk dikacaukan. Tetapi hal ini sangat tidak diinginkan oleh Tuhan. Dalam hal ini, kepemimpinan Yakub secara rohani telah gagal.

Views: 35

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top