Kejadian 47:14-26
Yusuf tidak memberikan makanan itu secara gratis, tetapi menjualnya. Inilah letak hikmat dari Yusuf. Jika Yusuf membagikannya dengan gratis, maka akan terjadi kekacauan yang cukup parah di masa kelaparan. Orang yang mendapatkan sesuatu dengan mudah dan gratis, tidak akan menggunakan makanan dengan baik dan hemat. Jika mereka harus membeli dan sadar bahwa uang mereka terbatas, maka mereka akan berhemat dan menghargai makanan yang ada pada mereka pada saat itu. Ketika mereka tahu bahwa kelaparan masih berlangsung panjang, maka mereka akan menggunakan bahan makanan dengan sangat berhati-hati.
Yusuf semakin kaya, tetapi tidak melakukan semuanya ini untuk kepentingan pribadinya. Semua uang penjualan makanan itu dimasukkan semua ke istana Firaun. Setelah uang orang Mesir habis, mereka menjual ternaknya. Setelah semuanya habis, dengan terpaksa mereka menjual tanah dan menjual diri. Sebelum masa kelaparan, tanah Mesir adalah milik pribadi masing-masing orang. Pada masa kelaparan, mereka menjualnya. Jadi, seluruh tanah Mesir menjadi milik Firaun. Selanjutnya, ketika orang Mesir mengerjakan tanah itu, maka mereka harus memberikan seperlima bagian (dua puluh persen) hasil panen mereka kepada Firaun.
Dalam hal ini, ada pengecualian bagi para imam Mesir. Para imam ini adalah orang-orang yang menjadi pemimpin dalam penyembahan berhala dan kepercayaan Mesir. Mungkin Yusuf tidak setuju dengan ketetapan dari Firaun ini. Tetapi Yusuf pun tidak bisa berbuat apa-apa, karena kekuasaan tertertinggi tetap berada di tangan Firaun.
Yakub sudah berada di akhir hidupnya. Karena itu, Yakub segera meminta Yusuf datang kepadanya. Yakub menyuruh Yusuf untuk meletakkan tangannya di bawah pangkal paha Yakub untuk bersumpah. Cara bersumpah seperti ini pernah dipakai oleh Abraham, pada saat Abraham mengambil sumpah bagi hambanya yang disuruh untuk mencarikan istri bagi Ishak. Sepertinya cara sumpah seperti ini memiliki ikatan yang sangat kuat. Sepertinya ini adalah cara sumpah yang sering dipakai, terutama sumpah yang berhubungan dengan keturunan.
Yakub memiliki keyakinan bahwa tanah Kanaan akan menjadi milik bangsa Israel. Karena itu, Yakub ingin dikuburkan di tanah milik mereka. Ini adalah gambaran dari iman Yakub yang sangat kuat. Yakub ingin mendapatkan perhentian dengan nenek moyangnya. Yakub tahu akan segera meninggal. Ia tidak khawatir dengan kematiannya, karena ia tahu bahwa ia sudah menyembah Tuhan yang benar. Ia punya iman keselamatan yang datangnya dari Tuhan.
Kita seharusnya juga memiliki iman seperti Yakub, yaitu mendapatkan perhentian kekal bersama dengan Tuhan yang kekal. Hanya orang yang sudah diselesaikan dosanya, yang dapat masuk ke dalam Surga. Apakah saudara-saudari sudah masuk dalam janji ini? Jika belum, maka ambillah keputusan untuk percaya kepada Yesus Kristus, sebagai Tuhan dan Juruselamat. Yesus yang telah menggantikan kita dihukumkan atas dosa. Yesus yang menggantikan kita tergantung di kayu salib. Yesus yang telah menggantikan kita mati, tetapi akhirnya Ia menang atas maut atau kematian itu.
Views: 30