Kejadian 1:1
Kejadian menjadi kitab urutan pertama dalam Alkitab. Karena itu kitab ini menjadi sangat penting, karena mengawali segala sesuatu yang dicatat di dalam kanon Alkitab. Tidak heran jika Iblis sangat berkepentingan untuk menyerang kitab ini. Ada banyak hal yang telah dilakukan, untuk meragukan kitab Kejadian. Karena itu, kita perlu mempelajari dengan seksama kitab ini, supaya kita tidak ikut meragukannya.
Penulis kitab ini adalah Musa. Secara tradisi dipercaya bahwa Musa menuliskan kelima kitab pertama dalam Perjanjian Lama. Memang banyak sekali argumen-argumen yang menyerang kitab Kejadian ini. Termasuk para teolog liberal, yang sangat mengkritisi kitab ini. Banyak mereka yang terpengaruh dengan konsep evolusi, sehingga tidak percaya dengan kisah penciptaan yang dicatat di dalam kitab ini. Ada juga yang mengatakan bahwa pada zaman Musa, tidak ada orang yang bisa menulis kitab selengkap kitab Kejadian sampai Ulangan dengan sangat sistematis.
Di dalam Lukas 24:27 dikatakan, “Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.” Tuhan Yesus menyatakan bahwa di dalam Perjanjian Lama ada kitab yang ditulis oleh Musa, ditulis di zaman awal. Di dalam Lukas 24:44 dikatakan, ”Ia berkata kepada mereka: Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.”
Dalam pernyataannya, Yesus mengacu pada kitab Taurat Musa. Yesus sedang membenarkan atau mengkonfirmasi bahwa kitab-kitab Taurat memang ditulis oleh Musa. Dengan pernyataan ini, seharusnya kita diyakinkan bahwa penulis kitab Kejadian adalah Musa. Meskipun demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa banyak orang yang tidak yakin bahwa kitab Kejadian ditulis oleh Musa, termasuk para ahli teologi, terutama dari teologi liberal.
Ada yang mengatakan bahwa kelima kitab pertama di dalam Alkitab ditulis oleh minimal empat orang atau sumber, yaitu: editor Jehova, editor Elohim, editor Deuteronomi dan editor Imamat. Semua bisa memiliki gagasan, teori dan pendapat. Tetapi teori yang ada itu pun tidak jelas. Bagi kita, ketika Tuhan Yesus Kristus telah mengkonfirmasi penulis kitab Taurat, maka itu sudah menjadi dasar yang kuat bagi kita bahwa Musa adalah penulis kitab Kejadian.
Musa hidup sekitar 1500 sebelum masehi. Musa bisa saja menjadi ahli waris dari berbagai catatan yang sudah ada, yang turun temurun mulai dari kisah Adam sampai kisah di zaman Musa. Lebih dari pada itu, Musa mendapatkan ilham dari Tuhan secara langsung, sehingga yang dituliskan oleh Musa akhirnya bisa dikonfirmasi oleh nabi-nabi serta rasul selanjutnya, juga oleh Yesus Kristus sendiri.
Selanjutnya, yang paling penting bagi kita, kita harus membaca dan mempelajari kitab Kejadian ini dari sudut iman. Kita tidak boleh melihat kitab Kejadian ini sebagai mitos atau cerita rakyat, tetapi kita harus melihatnya sebagai fakta serta sebagai firman Tuhan. Jika kita melihat dengan sudut pandang iman, kita akan mendapatkan informasi yang sangat berharga.
Views: 29