Kejadian 43:11-13
Ketika menyebut nama Yakub, seringkali Alkitab juga menggunakan nama Israel sebagai panggilan bagi Yakub. Ketika Alkitab menggunakan nama Israel, sepertinya iman Yakub dalam kondisi bangkit dan kuat. Mungkin Yakub mulai sadar bahwa selama ini ia telah mundur secara iman, tidak memiliki pengharapan yang penuh kepada Tuhan. Yakub selama ini telah mementingkan perasaan dan egonya sendiri. Dari sisi Benyamin tidak ada masalah. Benyamin siap pergi ke Mesir. Hanya saja, Yakub belum siap kehilangan Benyamin.
Yehuda telah mengambil kepemimpinan keluarga itu, di antara saudara-saudaranya yang lain. Yehuda siap menjadi penjamin atas Benyamin. Yehuda secara pribadi memastikan bahwa Benyamin akan dibawa kembali kepada Yakub. Dalam hal ini Yehuda lebih dewasa dan matang. Pada akhirnya Yehuda dipilih oleh Tuhan untuk menjadi jalur bagi keturunan Mesias. Yehuda mulai menunjukkan keberaniannya seperti singa.
Akhirnya Yakub mengambil keputusan untuk membiarkan Benyamin ikut ke Mesir. Tidak ada jalan lain lagi. Memang seharusnya Yakub bisa mengambil keputusan lebih cepat. Yehuda berkata, jika keputusan ini diambil lebih cepat, mereka sebenarnya sudah bisa dua kali bolak-balik ke Mesir untuk mendapatkan makanan. Tetapi menghadapi situasi seperti itu, tidak mudah bagi Yakub dan mungkin bagi kita semua untuk memutuskan hal yang penting ini.
Terkadang dalam hidup ini, kita juga perlu mengambil keputusan yang cukup sulit. Jika keputusan itu ditunda terus menerus, maka ujung-ujungnya bisa seperti Yakub. Pada akhirnya Yakub memang harus mengambil keputusan dengan segala konsekuensi dan resikonya. Memang lebih baik jika keputusan itu diambil sejak awal, tidak menunda-nunda dan menimbang-nimbang terlalu lama. Dalam hidup ini, keputusan yang perlu cepat diambil adalah keputusan untuk sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan. Keputusan ini harus cepat diambil, karena berkaitan dengan keselamatan.
Jika ada di antara kita yang mengikuti renungan ini dan sampai saat ini belum benar-benar percaya kepada Tuhan Yesus, sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka saat untuk mengambil keputusan yang tepat adalah sekarang, bukan besok atau nanti. Tidak ada ruginya jika kita memutuskan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Jika Tuhan memberi hidup dan kesempatan yang lebih panjang, kita bisa menjadi saksi bagi Tuhan, untuk memberitakan Injil dan menyelamatkan orang-orang di sekitar kita yang belum percaya kepada Tuhan.
Tuhan menginginkan setiap orang untuk diselamatkan. Tetapi orang-orang tidak bisa percaya kepada Yesus dan diselamatkan, jika mereka tidak pernah mendengar firman Tuhan. Jika kita rajin membaca renungan ini, jangan sampai renungan ini hanya berhenti di kita sendiri. Renungan ini bisa disampaikan kepada banyak orang. Jika kita tidak bisa memberitakan Injil dengan kata-kata kita, maka kita bisa memberitakan Injil dengan jari kita. Sampaikan dan kirimkan link atau renungan ini kepada orang-orang yang kita kasihi, supaya mereka pun bisa mengerti firman Tuhan dengan baik.
Views: 34