Memiliki Rasa Cukup (Jelajah PL 140)

Kejadian 33:9-11

Esau mencoba untuk menolak pemberian Yakub, karena Esau sudah memiliki banyak harta benda. Seringkali banyak orang tidak sadar bahwa mereka sudah memiliki banyak harta benda. Mereka menunjukkan ketamakannya, sehingga terus mencari harta benda dan akhirnya tidak ingat dengan perkara rohani. Kepuasan seseorang susah untuk dikendalikan. Orang yang sudah memiliki banyak, masih menginginkan hal-hal yang lain. Esau, seorang yang tidak percaya kepada Tuhan, ia menyadari bahwa ia sudah memiliki banyak.

Di sisi lain, Yakub memberikan jawaban yang lebih bagus lagi daripada Esau. Yakub berkata kepada Esau bahwa ia memiliki segala-galanya. Pada saat itu, jika dihitung secara fisik, kepunyaan Yakub pasti lebih sedikit dibandingkan dengan kepunyaan Esau. Dalam hal kekuasaan, Esau sudah memiliki wilayah sendiri, yaitu pegunungan Seir. Yakub berkata memiliki segala-galanya, karena mempunyai Tuhan.

Di pasal 22:10 dijelaskan dalam doa Yakub bahwa ia merasa tidak layak untuk menerima segala kasih dan kesetiaan yang ditunjukkan oleh Tuhan kepada Yakub. Ketika perasaan tidak layak itu muncul, maka ucapan syukur juga akan muncul. Dari hal itulah, maka Yakub berkeyakinan bahwa memang ia memiliki segala-galanya. Esau boleh memiliki harta dan kekuasaan, tetapi Yakub memiliki Tuhan. Ia sudah bergulat dengan Tuhan, telah melihat wajah Tuhan. Tuhan juga sudah memberkatinya.

Sebagai orang percaya, hari ini sebenarnya kita juga bisa berkata seperti Yakub, memiliki segala-galanya. Seharusnya ini menjadi seruan doa dan pernyataan iman kita di hadapan Tuhan. Di dalam 1 Timotius 6:6 dikatakan, “Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.” Banyak orang saat ini tidak mengenal atau mengetahui kata “cukup”. Jika kita selalu merasa tidak cukup, maka keuntungan rohani kita tidak akan besar.

Yakub mendesak supaya Esau mau menerima hadiahnya. Salah satu tanda bahwa orang itu sudah memaafkan dan mau menerima kita sebagai sahabat adalah ketika mereka mau menerima hadiah yang kita berikan. Karena itu, penting bagi Yakub jika pemberiannya itu diterima oleh Esau. Yakub terus membujuk dan mendesak Esau. Akhrinya Esau mau menerimanya, sebagai tanda bahwa mereka sudah menyelesaikan permasalahan dengan baik.

Terjadi rekonsiliasi dan perdamaian yang indah pada waktu itu, antara Esau dengan Yakub. Di dalam Mazmur 133 dijelaskan bahwa sangat baik dan indah jika saudara-saudara bisa diam bersama dengan rukun. Di dalam kerukunan itu, maka Tuhan akan memerintahkan berkat. Beban yang ada di pundak Esau dan Yakub sudah dilepaskan. Mereka akan menjadi orang yang jauh lebih berbahagia, setelah mereka bisa berdamai.

Pasti pada waktu itu mereka menghabiskan banyak waktu untuk saling menceritakan kisah kehidupan mereka. Sudah dua puluh tahun mereka tidak bertemu. Mereka sudah memiliki banyak pengalaman hidup. Yakub pasti juga ingin mengetahui kabar orangtua mereka.

Views: 29

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top