Masa Kelaparan di Mesir (Jelajah PL 181)

Kejadian 42:1-4

Di pasal ini, sudah masuk di masa dua tahun setelah musim kelaparan terjadi. Sebelumnya dikisahkan bahwa Yusuf telah menjadi orang nomor dua di Mesir, menjadi penguasa dan mengelola hasil panen yang didapatkan pada tujuh tahun kelimpahan. Kekuasaan Yusuf hampir sama dengan Firaun. Tidak ada hal yang dapat dilakukan oleh orang Mesir, tanpa sepengetahuan Yusuf. Yusuf mendapatkan kuasa dan kewenangan yang sangat besar, karena ia telah mengartikan mimpi Firaun. Di masa tujuh tahun kelimpahan, Yusuf melaksanakan program menabung atau menimbun gandum sebanyak dua puluh persen (seperlima) dari setiap hasil panen orang Mesir.

Hasil panen yang disimpan itu yang nanti akan digunakan untuk penyediaan makanan selama tujuh tahun kelaparan. Bukan hanya Mesir yang memerlukan makanan itu, tetapi juga bangsa-bangsa di sekitar Mesir. Mereka akan datang ke Mesir untuk membeli gandum. Hal ini memperlihatkan bahwa tujuh tahun pertama negeri Mesir benar-benar mendapatkan hasil panen yang sangat berlimpah. Hal itu bisa dilihat dari hasil pengumpulan dua puluh persen panen, yang bisa digunakan untuk memberi makan semua orang Mesir dan sekitarnya, selama tujuh tahun berikutnya.

Kelaparan itu bahkan sampai ke tanah Kanaan. Pada saat itu Yakub pasti sudah sangat tua dan ia juga mengira bahwa Yusuf telah mati. Meskipun ia telah menjadi tua, tetapi Yakub tetap memposisikan diri sebagai kepala rumah tangga atas anak-anak dan seluruh keluarganya. Kita tidak diberitahu tentang aktivitas Yakub dan saudara-saudara Yusuf, selama Yusuf berada di Mesir. Satu-satunya aktivitas yang dilakukan oleh anak Yakub pada saat Yusuf berada di Mesir adalah peristiwa yang menimpa Yehuda dan Tamar.

Dua puluh dua tahun setelah anak-anak Yakub menjual Yusuf, maka mulailah ada jalan untuk mereka saling bertemu. Anak-anak Yakub sepertinya tidak terlalu bersemangat untuk pergi ke Mesir. Mereka mengingat bahwa mereka telah menjual Yusuf di Mesir. Mereka tidak tahu keadaan Yusuf pada saat itu. Mungkin di dalam pikiran mereka, Yusuf telah mati di Mesir. Jika ada orang-orang yang bertanya tentang nasib Yusuf kepada mereka, pasti mereka menjawab bahwa Yusuf telah mati.

Yakub sepertinya telah beberapa kali memberi perintah kepada anak-anaknya untuk membeli makanan di Mesir. Tetapi mereka tidak melakukan apa-apa, hanya saling berpandangan saja. Pekerjaan Yakub memang bukan penanam gandum, tetapi peternak. Meskipun demikian, mereka masih memerlukan gandum untuk menjadi makanan mereka. Meskipun Yakub kaya, dia tidak bisa membeli gandum jika memang tidak tersedia gandum. Mau tidak mau, mereka harus pergi ke Mesir, supaya terpenuhi keperluan gandum mereka.

Akhirnya, sepuluh anak Yakub pergi ke Mesir. Sepertinya ada aturan bahwa yang bisa membeli gandum bukan dari kalangan budak. Karena itu, Yakub dan anak-anaknya tidak bisa menyuruh hamba-hamba mereka untuk pergi ke Mesir. Ternyata Yakub tidak membiarkan Benyamin untuk pergi bersama mereka. Yakub takut dan khawatir, akan terjadi sesuatu yang tidak baik terhadap Benyamin. Kehilangan Yusuf telah membuat Yakub menjadi trauma. Sampai saat itu, Yakub masih berduka karena Yusuf.

Views: 38

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top