Kejadian 32:31-32
Sedikit kilas balik dari peristiwa ini, bahwa Ishak memiliki anak kembar, yaitu Esau dan Yakub. Esau adalah anak yang pertama kali keluar dari rahim ibunya, kemudian diikuti oleh Yakub. Yakub ingin juga keluar pertama kali dari rahim ibunya, sehingga ia memegang tumit Esau, pada saat lahir. Persaingan antara kedua saudara ini berlangsung dari dalam kandungan, sampai mereka dewasa dan sudah memiliki keturunan.
Kedua saudara kembar ini memiliki perbedaan yang sangat besar. Yakub memiliki keinginan untuk mendapatkan berkat-berkat rohani dari Tuhan dan ayahnya. Sedangkan Esau tumbuh menjadi seorang yang tidak beriman dan menurut kitab Ibrani Esau dikatakan cabul dan memiliki nafsu yang rendah. Esau lebih banyak mengejar nafsu jasmani dan harta duniawi. Esau juga mengejar kekuasaan duniawi. Karena itu, Esau sengaja mengambil istri dari antara orang-orang Kanaan, orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan yang disembah oleh nenek moyangnya.
Setelah besar, Yakub menipu bapaknya untuk mendapatkan hak kesulungan. Karena itu Yakub diberkati oleh bapaknya. Berkat hak kesulungan itu mencakup banyak hal, antara lain: hak kuasa atas saudaranya yang lain, warisan harta benda dua kali lipat dan berkat rohani yaitu menjadi penerus garis keturunan Mesias dari Abraham. Pada saat itu, Esau sangat marah karena hak kesulungannya telah dicuri oleh Yakub. Esau marah bukan karena menginginkan garis keturunan Mesias. Esau marah karena kehilangan kuasa dan warisan harta benda dua kali lipat.
Esau bukan orang yang rohani, sehingga tidak terlalu peduli dengan berkat-berkat rohani. Karena itu, Esau membenci Yakub dan ingin sekali membunuh Yakub. Untuk menyelamatkan diri, Yakub melarikan diri, keluar dari tanah Kanaan menuju ke tempat pamannya, yaitu Laban di tanah Padang-Aram. Yakub pergi ke tempat Laban untuk mencari istri sekaligus menunggu kemarahan Esau menjadi reda.
Dua puluh tahun berlalu, Yakub sudah mendapatkan istri dan dua orang gundik. Yakub juga mendapatkan harta benda yang banyak, yaitu semua hasil usaha kerasnya. Setelah itu, Yakub pulang kembali ke tanah Kanaan, sesuai dengan petunjuk langsung dari Tuhan. Pada saat sudah sangat dekat dengan tanah kanaan, Yakub menjadi sangat takut terhadap Esau. Terakhir kali ia tahu bahwa Esau berusaha untuk membunuh dia. Yakub sendiri sudah tidak tahu mengenai sikap Esau pada saat itu.
Terlebih lagi, Yakub mendengar bahwa Esau sedang menyambut kedatangan Yakub bersama dengan empat ratus orang pasukan. Hal ini tentu kabar yang sangat mengejutkan bagi Yakub. Karena pergumulannya yang sangat berat itu, sampai Yakub menyendiri di seberang sungai Yabok. Berdasarkan pergumulannya itu, bahkan Yakub bergumul atau bergulat secara fisik dengan Malaikat, yang adalah Tuhan sendiri.
Yakub berdoa meminta berkat dan perlindungan Tuhan. Yakub menang atas pergumulan itu, karena belas kasihan Tuhan. Tuhan telah memberkatinya dan memberi nama baru, yaitu Israel. Ketika bangun pagi, Yakub tentu memiliki keyakinan yang kuat akan berkat dan penyertaan Tuhan tersebut.
Views: 55