Kejadian 35:9-18
Tuhan memberi peneguhan bahwa kepada Yakublah semua tanah negeri itu akan diberikan. Tuhan juga memberi peneguhan atas nama Yakub yang baru, yaitu Israel yang artinya pangeran Tuhan, seseorang yang telah bergumul dan menang. Dari kisah ini kita bisa melihat bahwa sungguh indah saat-saat bisa bersama dengan Tuhan. Sangat indah ketika kita merasakan penyertaan Tuhan. Kita bisa terus mengalami hal yang seperti itu setiap hari, asalkan kita mau tetap setia dan dekat dengan Tuhan.
Firman Tuhan tidak pernah jauh dari kita. Pada zaman modern ini, kita bisa setiap saat membuka dan membaca Alkitab, di mana pun kita berada. Di dalam Alkitab, terdapat firman Tuhan yang bisa mengingatkan kita, meneguhkan dan menyejukkan hati kita. Ketika kita kuat di dalam firman Tuhan, maka kita akan dekat dengan dengan Dia. Ketika kita dekat dengan Tuhan, maka kita akan terus bertumbuh secara penuh di dalam Tuhan.
Pada waktu itu, terjadi beberapa kematian di dalam keluarga Yakub. Kematian pertama yang tercatat adalah Debora, yaitu inang pengasuh Ribka. Debora ini adalah inang yang diberikan oleh keluarga Ribka kepada Ribka, ketika pertama kali Ribka pergi dari Padan-Aram untuk menemui calon suaminya, Ishak. Ternyata Debora hidup bersama dengan Yakub. Alkitab tidak mencatat mengenai kematian Ribka. Sepertinya pada waktu itu Ribka sudah mati, sehingga Debora ikut dengan Yakub.
Kematian Debora membuat Yakub sangat sedih. Debora dikuburkan di bawah pohon besar yang diberi nama Pohon Besar Penangisan. Orang-orang Kristen akan mendapatkan kekuatan dari orang-orang tua yang mau membimbing dalam kehidupan rohani. Inang Debora menjadi orang tua yang cukup berpengaruh bagi Yakub. Ketika Debora mati, maka Yakub merasa sangat kehilangan.
Ketika keluarga kita yang adalah orang-orang percaya meninggal dunia, kita akan bersedih dan mungkin menangis. Tetapi tangisan kita akan berbeda dengan tangisan orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan. Tangisan mereka adalah tangisan keputusasaan, tangisan tanpa pengharapan. Mereka tidak tahu segala sesuatu yang terjadi setelah kematian. Sedangkan tangisan kita adalah tangisan sementara, karena Tuhan sudah berjanji bahwa suatu saat orang-orang percaya akan bertemu dalam kemuliaan kekal.
Kematian kedua adalah kematian Rahel, istri yang sangat dicintai oleh Yakub. Dalam hal ini, Yakub pasti juga mengalami kesedihan yang mendalam. Rahel mati ketika melahirkan anak. Anak ini adalah anak yang sangat didambakan oleh Yakub maupun Rahel. Bagi Rahel, hidupnya adalah untuk melahirkan, karena dia memang sedang bersaing dengan kakaknya. Akhirnya, ketika ia melahirkan anak, ia mengalami kematian.
Ketika Rahel melahirkan Yusuf, Rahel ingin memiliki anak lagi dan memohon kepada Tuhan. Ternyata Tuhan mengabulkan permintaan Rahel, sehingga Rahel memiliki anak kedua. Ketika melahirkan anak yang kedua, keadaanya sangat sulit. Rahel melahirkan anak pada saat sudah berusia lanjut. Memang resiko kelahiran di masa tua sangat besar. Rahel masih sempat memberi nama anaknya Ben-oni, tetapi Yakub menamai anak itu Benyamin.
Views: 25