Kejadian 16:8-16
Dalam kesengsaraan dan penderitaannya, sepertinya Hagar berseru kepada Tuhan yang selama ini diperkenalkan oleh Abram. Pada saat itu, Malaikat Tuhan menjumpai Hagar. Dalam konteks kisah ini, yang hadir bukanlah malaikat biasa, tetapi Kristofani (Yesus Kristus dalam wujud manusia di Perjanjian Lama). Ia menampakkan diri kepada Hagar. Ketika Malaikat Tuhan ini menjumpai Hagar, maka bisa dipastikan bahwa Hagar memiliki iman percaya kepada Tuhan yang disembah oleh Abram.
Malaikat Tuhan tidak memarahi Hagar, karena ia adalah korban dari ketidakpercayaan Abram dan Sarai akan janji Tuhan. Hagar telah dipaksa menjadi istri kedua Abram. Ia juga telah disiksa oleh Sarai. Memang Hagar sempat melakukan hal yang tidak bijaksana, ketika ia memandang rendah Sarai. Tetapi ketidakpercayaan Abram dan Sarai telah membuat Hagar dalam posisi tersebut. Malaikat Tuhan datang kepada Hagar dan menguatkannya.
Malaikat Tuhan yang menemui Hagar itu menyuruh supaya Hagar kembali kepada Sarai. Tuhan menyuruh Hagar untuk menerima saja penindasan yagn akan diberikan oleh Sarai. Malaikat Tuhan itu juga berjanji akan membuat sangat banyak keturunannya, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya. Ayat ini memperlihatkan bahwa Malaikat Tuhan ini memang Tuhan sendiri, karena Ia langsung memberi janji kepada Hagar, yaitu janji keturunan yang sangat banyak.
Malaikat itu berkata kepada Hagar bahwa dia akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki. Anak itu akan dinamai Ismael, artinya Tuhan telah mendengar tentang penindasan atas Hagar. Sepertinya pada waktu itu Hagar telah berseru-seru kepada Tuhan, meminta pertolongan di tengah-tengah keputusasaannya. Di saat ia mengalami penderitaan, Tuhan mendengarkan seruannya.
Selanjutnya Tuhan memberikan nubuatan atas anak laki-laki Hagar itu. Ia adalah seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar. Tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia. Di tempat kediamannya, ia akan menentang semua saudaranya. Memang keturunan Ismael sering terlibat dalam peperangan, dari zaman ke zaman.
Hagar memanggil Tuhan dengan sebutan El-Roi. Hagar berkata, “Bukankah di sini ku lihat Dia yang telah melihat aku?” Hagar menyadari bahwa Tuhan telah memperhatikan dia dan mau bertemu dengan dia. Sumber air yang ada di situ kemudian disebut orang: sumur Lahai-Roi, letaknya antara kadesh dan Bered. Tuhan telah memperhatikan dan mendengar orang yang berseru-seru kepadanya karena penindasan.
Hagar kembali kepada Abram. Pasti Hagar menceritakan segala sesuatu yang telah dialami olehnya kepada Abram. Hagar mendapatkan pengalaman rohani, bertemu langsung dengan Malaikat Tuhan dan bercakap-cakap. Hagar juga menyampaikan pesan Malaikat Tuhan itu tentang nama anak yang akan dilahirkannya. Lalu Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram dan Abram menamainya Ismael. Pada waktu Hagar melahirkan Ismael, Abram berumur delapan puluh enam tahun.
Views: 22