Juru Minum dan Juru Roti (Jelajah PL 172)

Kejadian 40:1-4

Di pasal sebelumnya diceritakan bahwa Yusuf sangat disukai oleh Potifar, sehingga ia mendapat kuasa untuk mengurus rumah tangga Potifar. Hal itu berulang kembali, ketika Yusuf berada di penjara, di rumah Potifar, ia pun mendapatkan kesempatan yang hampir sama. Penjara itu terletak di rumah pengawal raja. Artinya, penjara itu berada di bawah kekuasaan Potifar secara langsung. Sepertinya Potifar tidak terlalu percaya dengan cerita fitnah dari istrinya. Potifar mengenal istrinya dan juga mengenal Yusuf.

Tidak ada pilihan lain bagi Potifar. Tidak mungkin ia akan mendengarkan perkataan Yusuf yang memiliki status sebagai budak. Untuk kedamaian keluarganya, Potifar lebih memilih untuk mendengarkan perkataan istrinya dan memberi hukuman kepada Yusuf. Yusuf dimasukkan ke dalam penjara. Tetapi di dalam penjara itu, Yusuf dibiarkan untuk menjadi orang kepercayaan. Tahanan-tahanan yang penting, dipercayakan kepada Yusuf.

Pada suatu ketika, ada dua tahanan penting yang dimasukkan ke dalam penjara itu. Penjara yang berada di rumah Potifar ini, berada di bawah tanah. Tempat ini disebut sebagai penjara raja. Penjara ini bukan untuk menahan pencuri atau perampok. Penjara ini adalah tempat para tahanan politiki, yang biasa berisi orang-orang penting di kerajaan. Dua tahanan penting yang masuk ke penjara itu adalah juru minuman dan juru roti raja.

Juru minuman dan juru roti pada waktu itu berbeda dengan juru minuman dan juru roti yang ada pada saat ini. Pada waktu itu, juru minuman dan juru roti raja itu sangat penting. Merekalah yang paling dekat dengan raja dan sering bertemu dengan raja. Mereka adalah orang-orang khusus yang bertugas untuk mengantar makanan dan minuman bagi raja. Mereka adalah orang-orang yang sangat dipercaya oleh raja. Jika orang ini berniat jahat, mereka akan sangat mudah untuk membunuh raja dengan meracuni makanan atau minuman raja.

Mereka yang bertanggungjawab dengan keamanan makanan dan minuman raja. Bahkan mereka harus makan dan minum, sebelum makanan dan minuman itu disajikan kepada raja. Jika ada orang yang ingin meracuni raja, merekalah yang akan mati terlebih dulu. Seringkali bahkan mereka memberikan saran kepada raja, termasuk dalam hal politik. Ini adalah posisi yang sangat tinggi, penting dan strategis dalam kerajaan tersebut.

Pada suatu ketika, mereka berdua melakukan kesalahan kepada raja Mesir. Alkitab tidak memberitahukan kesalahan mereka. Kemungkinan besar kesalahannya berhubungan dengan pekerjaan mereka. Mungkin ada salah satu di antara mereka yang berniat jahat, yaitu meracuni raja. Keduanya tidak mau mengakui perbuatan mereka. Untuk mengurangi resiko, maka kedua orang tersebut dimasukkan ke dalam penjara.

Kedua orang tersebut masih diperlakukan dengan baik di dalam penjara. Yusuf mendapat tugas untuk melayani dan mencukupi keperluan mereka di dalam penjara. Mungkin Potifar juga mendapatkan tugas dari raja untuk menyelidiki dua orang tersebut, untuk menentukan hukuman atas mereka.

Views: 36

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top