Kejadian 3:15-19
Pertama kali Tuhan memberikan hukuman kepada ular. Secara simbolis, Tuhan menghukum ular, karena ular dipakai oleh Iblis untuk memperdaya Hawa. Sampai hari ini, ular tidak menderita apa-apa, karena memang ular tidak memiliki kehendak untuk berbuat dosa. Ular mendapatkan kutukan, yaitu menjalar dengan perut dan debu tanah menjadi makanan seumur hidup. Tetapi Iblislah yang pada akhirnya mendapatkan penghukuman yang berat.
Selanjutnya kepada perempuan, Tuhan memberi hukuman secara jasmani bahwa perempuan akan bersusah payah ketika mengandung dan akan mengalami kesakitan ketika melahirkan anak. Ketika perempuan bersusah payah pada saat mengandung dan kesakitan pada saat melahirkan, seharusnya ia ingat bahwa ia seorang berdosa. Selain itu, perempuan juga seharusnya ingat dengan janji keselamatan yang Tuhan berikan kepada dia.
Bagi laki-laki, akan mengalami penderitaan dalam hal pekerjaan. Laki-laki akan bersusah payah untuk mendapatkan makanan. Bahkan tanah atau bumi mendapatkan kutukan karena manusia yang jatuh ke dalam dosa. Sebelumnya, Tuhan tidak menciptakan semak duri dan rumput duri. Tetapi ketika manusia jatuh ke dalam dosa, maka semak duri dan rumput duri itu muncul. Manusia harus mengusahakan tanah, supaya menghasilkan makanan.
Pada akhirnya, hukuman yang paling berat adalah kematian. Dia akan bersusah payah sampai mengalami kematian, sampai kembali menjadi tanah lagi, karena dari situlah manusia diambil. Hukuman utama dari dosa, ujungnya adalah maut. Semua orang yang berdosa, hukumannya adalah kematian kekal, yaitu masuk ke neraka. Iblis juga akan masuk ke sana.
Meskipun demikian, Tuhan tetap memberikan pengharapan dan kesempatan kepada manusia. Di ayat 15 dikatakan, “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” Inilah Injil atau kabar baik itu pertama kali disampaikan.
Yang dimaksud di ayat ini adalah Yesus Kristus. Yesus Kristus akan menang atas Iblis dan atas maut. Iblis akan mengalami kekalahan. Yesus Kristus adalah Tuhan yang menjadi manusia, yang dilahirkan dari rahim perempuan. Yesus mati di kayu salib untuk menerima hukuman dosa. Hukuman dosa yang ditanggung itu bukan dosa Yesus Kristus, tetapi dosa seluruh umat manusia di muka bumi ini. Karena itu, setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus, tidak perlu menanggung dosa itu sendiri.
Sama seperti jika kita memiliki hutang, maka hutang itu sudah dibayar lunas oleh Yesus Kristus. Setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus, ia tidak akan binasa, tetapi ia akan memperoleh hidup yang kekal. Kita semua adalah orang berdosa. Maukah kita percaya sungguh-sungguh kepada-Nya? Tidak ada cara lain untuk menyelesaikan dosa, kecuali diselesaikan oleh manusia yang tidak berdosa. Yesus Kristus tidak pernah memiliki kesalahan sedikitpun. Para imam dan ahli Taurat, selalu mencari kesalahan Yesus Kristus, tetapi tidak pernah mendapatinya. Akhirnya mereka menyerahkan Yesus Kristus untuk dihukum salib, tetapi dengan tuduhan palsu.
Views: 26