Jangan Lambat Terhadap Keselamatan (Jelajah PL 78)

Kejadian 19:15-16

Sebelum kota Sodom itu dimusnahkan, kedua malaikat itu ingin menyelamatkan Lot dan kaumnya. Hal ini sesuai dengan doa syafaat yang pernah disampaikan oleh Abraham, karena ia sangat mengkhawatirkan keadaan Lot. Sebenarnya Tuhan bisa saja membinasakan Lot bersama dengan penduduk Sodom yang jahat, karena memang tidak didapati ada sepuluh orang benar di kota itu. Tetapi karena kasih Tuhan kepada Lot, maka Ia tidak membiarkan Lot. Tuhan ingin Lot keluar dari kota itu bersama dengan keluarganya.

Keluarga Lot sebenarnya cukup banyak. Lot memiliki dua orang anak laki-laki. Ia juga punya dua putri yang sudah menikah (beserta dengan menantunya) dan dua putri yang belum menikah. Artinya, Lot dan istri dan anak-anaknya serta menantunya, berjumlah sepuluh orang. Tetapi menantunya tidak mau mengikuti Lot keluar dari kota itu. Malaikat Tuhan menyuruh Lot untuk segera membawa istri dan kedua anaknya, untuk keluar dari kota itu.

Karena Lot sangat lambat untuk keluar dari kota itu, maka kedua malaikat itu segera memegang tangan Lot, tangan istri lot dan tangan kedua anak Lot. Malaikat itu menarik dan menuntun mereka keluar kota, setelah itu melepaskan mereka di sana. Hari ini pun banyak orang yang suka berlambat-lambat untuk keluar dari zona kebinasaan. Kita tidak perlu heran atau bahkan menyalahkan Lot. Bisa saja, justru kita lebih lambat daripada Lot.

Mengapa ada orang yang berlambat-lambat ketika hal itu berhubungan dengan keselamatan? Orang yang tersesat terkadang mereka tidak menyadari bahwa dirinya sedang tersesat. Orang yang ada dalam bahaya seringkali tidak tahu bahwa keadaan mereka sedang berada di ambang bahaya. Mungkin saat ini kita sedang berpikir bahwa diri kita baik-baik saja. Tetapi ada bahaya yang terus mengancam kita, yaitu dosa. Semua manusia adalah orang berdosa. Upah dosa adalah maut. Kapan saja manusia mati, ia akan masuk neraka jika ia belum bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus.

Di dalam Yohanes 3:18 dikatakan, “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.” Semua orang sudah berdosa dan berada di bawah penghukuman. Hukuman itulah bahaya besar yang sedang mengancam. Jika saat ini kita berlambat-lambat karena belum mengerti, seharusnya melalui renungan ini, kita sudah mengerti, jadi tidak perlu berlambat-lambat lagi.

Supaya kita bisa mendapatkan kesempatan untuk masuk kerajaan Surga, maka dosa yang ada pada kita perlu diselesaikan terlebih dulu. Kita tidak bisa menghilangkan dosa dengan melakukan perbuatan baik. Ketika seorang warga negara yang hidup di negara tertentu melakukan perbuatan jahat, dia tidak akan lepas dari hukum hanya dengan melakukan perbuatan baik. Jika pihak penegak hukum menangkap orang itu, tidak mungkin akan dilepaskan karena ia mau melakukan perbuatan baik.

Satu-satunya cara untuk menghilangkan dosa itu adalah jika ada orang lain yang tidak berdosa, rela untuk menggantikan hukuman yang seharusnya kita dapatkan itu. Yang bisa melakukan itu hanya satu, yaitu Tuhan yang tidak berdosa itu mengosongkan diri menjadi manusia dan disalibkan untuk menggantikan kita. Itulah Tuhan Yesus Kristus.

Views: 23

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top