Kejadian 5:1-20
Di pasal ini mulai dijelaskan tentang daftar keturunan atau silsilah dari Adam. Jika dibandingkan dengan silsilah di Matius, maka tercatat di sana adalah silsilah Yesus Kristus. Yesus Kristus disebut sebagai Adam yang kedua. Ketika silsilah ini dicatat di dalam Alkitab, maka kita harus mengerti pentingnya silsilah ini. Silsilah ini bertujuan untuk menunjuk kepada Yesus Kristus, memberikan bukti tertulis tentang daftar keturunan sampai kepada Yesus Kristus. Karena itu, silsilah terakhir yang tercatat di dalam Alkitab (Matius dan Lukas) adalah silsilah Yesus Kristus.
Dikatakan bahwa Adam diciptakan menurut rupa Tuhan. Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan, kemudian memberi nama “Manusia” kepada mereka. Kain tidak dimasukkan ke dalam silsilah ini, karena ia telah dibuang oleh Tuhan karena telah membunuh Habel. Demikian juga Habel tidak masuk dalam silsilah ini, karena telah mati. Yang dimasukkan silsilah sebagai anak Adam adalah Set, setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun.
Set menjadi pengganti Habel. Untuk mendapatkan Set, perlu waktu yang lama, yaitu seratus tiga puluh tahun. Sebelum ada Set, pasti Adam dan Hawa juga memiliki anak yang lain. Tetapi mereka tidak dimasukkan ke dalam silsilah, kemungkinan karena nasib mereka sama dengan Kain atau Habel. Adam dan Hawa juga memiliki anak-anak perempuan yang tidak disebutkan namanya. Salah satu anak perempuan mereka itu yang juga menjadi istri Kain dan juga istri Set.
Pada saat itu, manusia memiliki kesempatan untuk mendapatkan banyak anak. Mereka memiliki umur yang sangat panjang. Bisa dibayangkan jika ada pertemuan keluarga, yang hadir bisa sangat banyak. Bisa saja Adam sudah memiliki keturunan beberapa generasi dan tidak mudah untuk mengingat atau menghafal semua keturunannya. Adam memiliki usia sampai sembilan ratus tiga puluh tahun. Selama itu ia memperanakkan anak laki-laki dan perempuan.
Adam diciptakan menurut gambar dan rupa Tuhan. Sedangkan keturunan Adam disebut sesuai dengan gambar dan rupa Adam. Setiap manusia diciptakan dan lahir menurut gambar dan rupa Tuhan. Meskipun Adam dan keturunannya memiliki usia yang panjang, tetapi pada akhirnya mereka mengalami kematian. Dengan demikian, genaplah proses kematian manusia yang sudah dimulai sejak mereka jatuh ke dalam dosa, pada hari mereka memakan buah yang dilarang oleh Tuhan itu.
Selain mengisahkan tentang silsilah, pasal ini juga mengisahkan tentang generasi yang terus berlanjut dan berganti, karena generasi sebelumnya telah mati. Seperti inilah pola kehidupan manusia: lahir, hidup, menghasilkan keturunan dan akhirnya mati. Di dalam Ibrani 9:27 dikatakan, “Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi…” Siapapun kita, akan mengalami kematian itu.
Kematian itu bukan akhir. Akan ada kekekalan setelah kematian. Diri kitalah yang menentukan, akan hidup damai dalam kekekalan atau terhukum dalam kekekalan. Kita tidak bisa membayangkan tentang kekekalan itu, karena saat ini kita masih dibatasi dengan waktu. Hal ini yang perlu kita ingat, bahwa hidup kita di dunia ini sangat singkat dibandingkan dengan kekekalan. Tetapi banyak orang telah menyia-nyiakan waktu yang singkat ini dan akhirnya mendapatkan hukuman untuk selama-lamanya.
Views: 27